Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan murah dan mendukung petani milenial, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Gelar Pangan Murah (GPM) dan Pasar Tani Petani Milenial. Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung produksi serta distribusi pangan lokal sekaligus untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Kuningan.
Selain dengan Petani Milenial, Program Gelar Pangan Murah (GPM) terlaksana hasil kerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon. GPM yang telah dikenal sebagai salah satu inisiatif untuk menyediakan pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, kegiatan ini rutin dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan di berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan.
Kini hadir dengan konsep baru yang menggandeng Pasar Tani Petani Milenial di lokasi Car Free Day (CFD) Jalan Siliwangi Kuningan, Minggu (28/1/2024). Pasar Tani Petani Milenial sendiri merupakan platform yang memberdayakan petani generasi muda untuk memasarkan produk-produk pertanian secara langsung kepada konsumen, dan kegiatan ini pun rutin dilaksanakan setiap Minggu di acara Car Free Day.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si menuturkan, dengan kerja sama ini, diharapkan dapat terjadi sinergi antara penyediaan pangan murah dari Perum Bulog Cirebon melalui GPM dengan keberlangsungan usaha para petani milenial. Melalui pertemuan langsung antara petani dan konsumen, diharapkan dapat tercipta ikatan yang lebih erat antara produsen dan konsumen, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk-produk lokal.
Sementara itu, untuk harga pangan di GPM ini dibawah harga pasar. “Alhamdulillah, setiap GPM digelar, respon masyarakat Kuningan sangat luar biasa. Kita rutin melakukan kegiatan GPM, kemudian Pasar Tani juga, dan untuk program-program ini hanya waktu pelaksanaannya saja yang berbeda,“ tutur Wahyu.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, beragam produk pangan lokal dipasarkan, mulai dari sayuran, buah-buahan, hasil olahan pertanian, hingga produk-produk kreatif lainnya yang dihasilkan oleh para petani milenial.
“Kemudian untuk GPM kerja sama dengan Perum Bulog Cirebon, kita menyediakan beras SPHP, minyak goreng, terigu, daging ayam dan olahannya tersedia disini,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat saat hadir di CFD sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan kolaborasi yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Menurutnya, kegiatan ini merupakan program dari pemerintah, sebagai bukti pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat. Hal ini pun sebagai langkah nyata dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Kuningan.
“Masyarakat harus tahu bahwa produk dari Petani Milenial itu berkualitas, karena dibudidayakan secara hidroponik dan bebas dari pestisida. Sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Iip berharap dengan adanya program kegiatan ini, perekonomian di Kabupaten Kuningan bisa bangkit. “Mari sama-sama kita bangkitkan ekonomi desa untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan. Saya juga mengajak kepada kaum muda untuk tertarik dengan bidang pertanian. Kaum muda silahkan manfaatkan untuk bergabung di Petani Milenial, menjadi generasi muda yang produktif, inovatif untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan. Terlebih dengan teknologi informasi saat ini, kita dapat memanfaatkan promosi hasil pertanian melalui pemanfaatan media sosial. Simple saja, ketika sesuatu yang berkualitas itu pasti akan dikejar,” kata Iip. (Abel)