Bingkaiwarta, KUNINGAN – Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan pada Kamis (12/6/2025). Sebanyak 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 3 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi dilantik oleh Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar.
Pelantikan yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ini menjadi puncak dari penantian panjang para aparatur, yang telah melewati proses seleksi dan pengabdian selama bertahun-tahun.
Dalam arahannya, Bupati Dian menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas birokrasi, melainkan momen bersejarah dalam kehidupan para ASN. “Ini adalah buah dari kesabaran, ketekunan, dan keyakinan bahwa proses tidak akan pernah mengkhianati hasil,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dan keluarganya.
Ia juga mengisahkan beberapa sosok inspiratif yang menyentuh hatinya. Salah satunya adalah Pak Undang, yang baru dilantik di usia 57 tahun, dan Ibu Wanti, guru yang telah mengabdi selama 23 tahun sebelum akhirnya diangkat menjadi ASN.
“Ini bukan cerita main-main. Ini tentang peluh yang tertumpah, doa-doa dalam malam yang sunyi, dan pengorbanan yang tidak selalu terlihat. Tapi hari ini, semuanya terbayar,” ujar Bupati dengan nada penuh empati.
Meski penuh kebahagiaan, Bupati tak lupa menyampaikan peringatan penting. Ia menegaskan bahwa jabatan adalah amanah, dan ASN harus menjadi teladan, bukan justru mencoreng nama baik lembaga.
“Saya tidak akan ragu menindak siapa pun yang mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Kuningan. Hak-hak kalian sudah diberikan dengan layak, sekarang giliran kalian menjaga sikap dan loyalitas,” tandasnya tegas.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh ASN yang baru dilantik untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya membangun profesionalisme melalui tiga pilar utama: pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude).
“Bukan hanya tahu, tapi bisa. Bukan hanya bisa, tapi juga beretika. Itulah ASN sejati,” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi catatan penting dalam sejarah pengabdian aparatur sipil di Kuningan. Di tengah haru, terselip harapan besar: bahwa mereka yang kini resmi menyandang status ASN dapat memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan daerah. (Abel)
