Bingkaiwarta, KUNINGAN – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menggelar kajian bersama mahasiswa baru dengan tema “Melacak Sejarah Kelahiran Dan Memahami Arah Gerak IMM Unisa”, Jum’at (17/09/2021).
Sesuai dengan tema kajian tersebut, PK IMM Unisa mendatangkan dua pemateri yang notabene merupakan founding father berdirinya IMM di Unisa yaitu Oon Mujahidin, S.Pd.I. dan Alvian Rolis Nugraha, S.Pd.
Kajian yang dimulai sekitar pukul 14.10 sampai 16.00 WIB berlangsung kondusif dan tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat situasi masih pandemi.
Pemateri pertama, Oon Mujahidin menerangkan bahwa IMM Unisa didirikan pada tanggal 6 Maret 2014 dengan tujuan untuk mewadahi para mahasiswa dalam mengembangkan kapasitas diri mereka masing-masing serta kader IMM Unisa diharapkan mampu mengaktualisasikan Trilogi IMM yang isinya yaitu “Religiusitas, Intelektualitas, dan Humanitas”.
Pemateri kedua, Alvian, dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa IMM punya enam penegasan yang dibuat pada muktamar IMM ke-1 di kota Solo pada tanggal 1-5 Mei 1965 dan disetujui oleh K.H. Ahmad Badawi. Isi dari enam penegasan tersebut yaitu :
Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam
Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM
Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah
Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar falsafah negara
Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah
Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita’ala dan senantiasa diabdikan untuk kepentingan rakyat.
Di sisi lain, inisiator kajian, IMMawan Habib mengatakan bahwa tujuan kajian ini adalah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa baru dan untuk menegaskan kembali arah gerak IMM yang punya warna sendiri dalam menebarkan kebermanfaatan kepada umat sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
“Tujuan kajian ini adalah untuk memperkenalkan seluk beluk IMM kepada mahasiswa baru dan untuk menegaskan kembali arah gerak IMM yang punya warna atau corak sendiri dalam menebarkan kebermanfaatan bagi umat sesuai ajaran atau tuntunan Rasulullah SAW,” terangnya. (Abel Kiranti)