Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dua orang tertimpa runtuhan bangunan eks SDN 17 Kuningan yang terletak di Jalan Siliwangi Kuningan. Bangunan yang tengah dibongkar itu tiba tiba runtuh dan menimpa dua orang yang tengah makan Mie Ayam Masaji yang terletak di area parkiran motor Toserba Surya Kuningan, Rabu (27/9/2023) sekira pukul 11.30 WIB.
Dari video amatir pedagang di area tersebut, tampak kedua korban yang merupakan ibu dan anak itu tengah makan Mie Ayam. Tiba tiba “brugh” tembok yang ada di atas bagian belakang korban runtuh dan menimpa atap warung lalu menimpa korban. Sontak saja, kedua korban langsung kaget dan terluka akibat runtuhan bangunan tembok tersebut.
“Tadi kita lagi masak tiba tiba ada benda jatuh bruggh, pas dilihat ternyata atap warung Mie Ayam yang ada disamping warung nasi saya tertimpa beton bangunan bekas SD. Dan dengan spontannya langsung menimpa kedua korban perempuan yang sedang makan Mie Ayam,” ujar Sanan (55) pemilik warung nasi di area parkiran motor Toserba Surya kepada bingkaiwarta.co.id
Dikatakan Sanan, korban langsung dibawa ke RS Juanda. Beruntung tidak sampai meninggal hanya mengalami luka dibagian tangan, dan kepala. “Anak korban terlihat mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Langsung dibawa ke RS Juanda,” ujarnya.
.
Selama pembongkaran bangunan SD berlangsung, kata Sanan, banyak dikeluhkan para pedagang yang ada di area parkiran Toserba Surya. Pasalnya, selain faktor keamanan yang kurang diperhatikan oleh pihak pemborong juga menimbulkan debu yang sangat mengganggu aktivitas para pedagang dan pembeli.
“Jujur saja kami yang berjualan di area sini merasa terganggu. Disini kan banyak pedagang makanan basah, ada warung nasi, mie ayam, bakso, chiken, minuman dll. Debu nya sangat mengganggu sekali,” terangnya.
Meski sudah beberapa kali ditegur oleh para pedagang, namun sambung Sanan, dari pihak pekerja maupun pemborong sendiri tidak ada itikad baik untuk melakukan upaya agar pembongkaran dilakukan secara tertib dan aman.
“Kami sudah 3 kali menegurnya, tapi tidak ada perubahan. Tetep saja begitu. Sekarang malah kejadian seperti ini, sampai menimbulkan 2 korban,” imbuhnya.
Terpisah, Ikbal bagian pelaksana pembongkaran dari CV Gloria Kuningan menjelaskan, saat kejadian dirinya memang sedang tidak ada di lokasi. Namun, setelah mendapat kabar Ia langsung menuju lokasi dan ikut mengurus korban di rumah sakit.
“Jadi kejadiannya pas saat akan merobohkan bangunan tembok yang ada di ujung utara itu, kan sebelumnya sudah dikerjakan secara manual. Pas ditarik oleh eskavator tembok yang sudah dikerjakan secara manual itu runtuh dan menimpa atap warung yang ada di sebelahnya,” jelas Ikbal.
Untuk korban sendiri, sambung Ikbal, pihaknya sudah menemani korban ke rumah sakit dan mengantar pulang ke rumahnya. “Alhamdulillah, kalau secara fisik tidak ada luka yang serius. Tinggal menunggu scan besok. Karena tadi dokternya tidak ada. Mudah mudahan korban tidak mengalami luka dalam yang serius. Namun, kami akan tetap bertanggung jawab,” katanya.
Diketahui, kedua korban atas nama Nena Lusiana (51) dan Delia Nurindah (19) warga Lingkung Citamba Blok Kliwon RT 09 RW 03 Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan. (Abel)