Bingkaiwarta, CILIMUS – Bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Santika Premier, Jalan Raya Linggarjati Kecamatan Cilimus, kemarin.
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pedoman Teknik Budi Daya Tembakau yang Tepat untuk Peningkatan Produksi dan Mutu Tembakau di Jawa Barat” ini menghadirkan narasumber kompeten dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yaitu Prof. Ir. Djajadi, M.Sc., P.h.D, Nurul Hidayah, S.P., M.Si., P.h.D, Dr. Drs. Marjani, M.P. dan Supriyadi, S.P., M.M.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si menegaskan pentingnya budi daya tembakau yang tepat sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan produksi tembakau yang berdaya saing tinggi.
Wahyu berharap agar melalui diskusi ini dapat dirumuskan panduan yang efektif dan berkelanjutan dalam budi daya tembakau, sehingga para petani tembakau di Jawa Barat khususnya Kabupaten Kuningan dapat memanfaatkan lahan pertanian secara optimal serta menghadirkan produk tembakau berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar nasional dan internasional.
“Acara ini merupakan upaya bersama dalam memajukan sektor pertanian tembakau di Jawa Barat, khususnya dengan menerapkan teknik-teknik budi daya yang tepat, yang tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen tetapi juga mutu dari tembakau itu sendiri,” ujarnya.
Menurut Wahyu, petani tembakau menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, melalui FGD ini Ia berharap bisa menampung pandangan dan pengalaman dari para ahli dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tembakau di Jawa Barat sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
“Untuk Kabupaten Kuningan, tahun ini kami sudah mendapatkan tanda daftar varietas unggul lokal. Mudah-mudahan hal ini akan menambah motivasi atau semangat bagi para petani tembakau,” ungkap Wahyu.
Acara FGD ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh pihak untuk bertukar pikiran, memperkaya wawasan, dan merumuskan strategi-strategi efektif guna meningkatkan produktivitas tembakau di Jawa Barat.
Kepala Bidang Produksi Perkebunan Disbun Provinsi Jawa Barat, Indra Permana, S.T., M.T. mengatakan, FGD ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan panduan praktik terbaik dalam budi daya tembakau, yang dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing tembakau Jawa Barat.
Dengan metode diskusi interaktif, para peserta diharapkan dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang teknik budi daya, mulai dari pemilihan benih unggul, pemeliharaan tanaman, hingga pengelolaan panen dan pasca panen.
“Kami berharap adanya pembahasan bersama kabupaten sentra dan ditanggapi oleh perwakilan kabupaten itu sendiri baik oleh petani, sejarawan, pihak instansi untuk saling menyempurnakan data,” pungkas Indra. (Abel)