Bingkaiwarta, CIAWIGEBANG – Kebakaran hebat melanda dua rumah warga di Dusun Kramat Kesambi RT 01 RW 01, Desa Padarama, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan pada Kamis (30/7/2025) sore. Rumah milik Sakum (48), seorang buruh harian lepas, dan Durma (58), perangkat desa setempat, mengalami kerusakan akibat si jago merah.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Menurut keterangan saksi, api pertama kali terlihat di atap rumah milik Sakum. Warga yang melihat kejadian langsung berteriak memberi tahu sekitar.
“Saat api terlihat, saksi langsung berteriak ‘kebakaran! kebakaran!’. Warga pun segera berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu bantuan dari tim pemadam,” ujar Andri.
Karena kondisi medan menuju lokasi yang sulit dijangkau, mobil pemadam kebakaran tiba agak terlambat. Meski begitu, warga bersama perangkat desa berhasil menjinakkan api sebelum menyebar lebih luas. Tim Damkar kemudian melakukan pengecekan dan pendinginan selama 40 menit, untuk memastikan tidak ada lagi bara yang tersisa.
Proses pemadaman dilakukan oleh lima personel dari Regu 3 Damkar dibantu satu unit kendaraan pemadam KR.4, dibantu juga oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga Desa Padarama.
Hasil penyelidikan awal menyebutkan penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
“Kerusakan terparah dialami rumah milik Sakum yang ludes terbakar 100 persen, dengan bangunan semi permanen berukuran 7×9 meter. Sementara rumah milik Durma hanya terbakar sebagian, sekitar ±3 meter persegi dari total ukuran rumah 7×12 meter,” jelasnya.
Adapun estimasi kerugian:
• Rumah Sakum:
• Bangunan: Rp 63.000.000
• Perabotan (TV, kulkas, barang rumah tangga, dll): Rp 14.000.000
• Total: ±Rp 77.000.000
• Dihuni oleh 6 jiwa, kini mengungsi sementara ke rumah saudaranya, Bapak Suja.
• Rumah Durma:
• Kerusakan diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar Rp 13.500.000.
“Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati terhadap instalasi listrik, serta memastikan instalasi rumah aman dan sesuai standar, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali,” pungkas Andri. (Abel)
