banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Meneretas Jalan Filsafat untuk Insan Kamil

 

Oleh : M Rifqi Fadlu Rahman

banner 728x250

Konsep Dasar Filsafat Pendidikan Islam

Konsep Dasar Pendidikan menurut Pandangan Filsafat Islam dengan Pandangan Filsafat Umum tentu berbeda. Dalam Pandangan Islam Pendidikan itu bersumber pada wahyu (Al-qur’an dan hadist) sebagai sumber utama pengetahuan manusia. Dua sumber ini merupakan bagian yang diwariskan oleh Nabi Muhammad Saw kepada umatnya, sehingga saat ini kita dapat mengenal Islam. Sumber Pengetahuan manusia dalam perspektif islam menjadi bagian terpenting dalam proses pelaksanaan pendidikan, karena pada pelekasnaannya menekankan nilai-nilai islami berfokus pada nilai manusia yang memiliki (karakter, etika, spritual dan intelektual) sehingga manusia itu memiliki predikat insan kamil (manusia paripurna) buah dari terintegrasinya antara pengetahuaan agama dan pengetahuan umum.

Pendidikan dalam Islam

Makna pendidikan sendiri ialah proses transformasi nilai (value) dan knlowledge (Pengetahuan) secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik terhadap perkembangan jasmani dan rohani sebagai upaya membentuk kepribadian yang utama. Sedangkan makna Islam sendiri kita sudah faham secara lughawy kata islam berasal dari tiga suku kata aslama, Salam dan Salamah dalam bahasa arab. Menurut (Aceng Kosasih, 2012) tiga suku kata itu saling berhubungan antara satu sama lain sehingga memiliki makna yang utuh yakni tunduk patuh berserah diri kepada Allah secara total untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Adapun Pendidikan Dalam Islam menunjukkan corak atau warna pendidikan tertentu hal ini sejalan diungkpkan oleh (Tafsir, 2014) Kata Islam dalam makna pendidikan Islam, menunjukkan warna pendidikan tertentu yakni pendidikan yang berwarna Islam. Sedangkan Pendidikan yang islami adalah pendidikan yang berdasarkan nilai dan prinsip islam.

Tujuan Pendidikan Islam

Secara umum tujuan dalam pendidikan islam yakni ingin memanusiakan manusia sampai mencapai predikat “Insan Kamil” . Sehingga manusia itu memiliki SDM yang baik, berkompeten, mampu menyesuaikan dengan zaman dan berkarakter Islam.

Menurut (Tafsir, 2014) untuk merumuskan tuuan pendidikan dalam islam kita harus mengetahui ciri manusia sempurna menurut Islam dengan mengetahui hakikat manusia. Hakikat manusia dalam Islam ialah makhluk ciptaan Allah yang diciptkaan dari segumpal darah ia tidak muncul berdiri sendiri dan tidak berada oleh dirinya sendiri.

Pengetahuan manusia tentang asal muasal manusia, menjadi pijakan utama dalam merenungi dan menetapkan pandangan hidup bagi orang islam. Dalam hakikat wujudnya manusia ialah makhluk yang perkembangan jasmani dan rohaninya dipengaruhi oleh lingkungan.

Adapaun ciri manusia sempurna (Insan Kamil) adalah manusia yang mampu menjaga amanah potensi dirinya baik secara fisiknya atau ruhaninya dengan bantuan akal dan hatinya untuk dikembangkan sehingga manusia itu bermanfaat untuk dirinya dan bermanfaat untuk masyarakat secara luas.

Mengenai definisi manusia semurna Ahmad Tafsir dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Pendidikan dalam perspektif Islam” menjelaskan bahwa manusia yang sempurna memiliki tiga ciri utama yakni : Jasmaninya sehat, kuat dan memeliki keterampilan, akalnya cerdas lagi pandai, Memiliki Qalbun Salim (Hati yang selamat) penuh Iman kepada Allah (Tafsir, 2014)

Setelah mengetahui hakikat manusia dan ciri insan kamil dalam perspektif islam barulah kita bicara mengenai tujuan umum dalam pendidikan islam. Tujuan Pendidikan Islam selaras dengan dasar kehidupan yang menjadi pandangan hidup manusia, jika pandangan hidup manusia itu islam berarti tujuan pendidikan itu harus sesuai dengan ajaran islam. Seperti halnya peserta didik itu memiliki pengetahuan yang luas, terampil berkarakter baik, bertauhid dan mampu menyelaraskan antara pengetahuan umum dengan pengetahuan agama. Hal ini sejalan menurut (Tafsir, 2014) tujuan pendidik islam sama halnya dengan gambaran tentang insan kamil atau manusia sempurna menurut islam. Menurut (Marimba, 1989) Tujuan dari pendidikan islam adalah membentuk manusia yang berkepribadian muslim. Sedangkan menurut (Mursi, 1986) Tujuan Kahir dari pendidikan Islam adalah manusia sempurna. Adapun menurut (Jalal, 1988) dari tujuan umum pendidikan islam ini akan melahirkan tujuan-tujuan khusus untuk manusia yang menghambakan diri secara penuh kepada Allah SWT.

Aliran-aliran utama filsafat pendidikan islam

Jika kita membahas aliran berarti merujuk pada bagaimana pendidikan semestinya dijlankan. Sedikitnya ada tiga aliran utama dalam filsafat pendidikan islam yakni aliran konservatif, religius-rasional dan pragmatis. Ketiga aliran ini menyumbang persepektif unik perihal tujuan serta metodologi dalam pembelajaran. Meski menekankan pemikiran yang berbeda namun membantu membentuk khazanah pendidikan dengan cara yang berbeda dan signifikan.

Aliran Konservatif

Aliran Konservatif menekan pada aspek subjek pendidik yakni guru harus jadi teladan moral dan spiritual bagi murid-muridnya. Disisi lain aliran ini dikenal sebagai aliran yang selalu melestarikan nilai tradisi dan inti dari ajaran Islam.
Tokoh Utama : Al Ghazali
Fokus Aliran : Perkembangan moral dan spiritual dengan tujuan menarik individu lebih dekat kepada Allah
Pendekatan :Pendidikan dipandang sebagai proses pembentukan karakter, memprioritaskan ajaran etika dan akhirat daripada perolehan pengetahuan

Aliran Religius-Rasional

Pada Aliran ini individu disarankan untuk menjaga keseimbangan (mizan) antara penegtahuan agama dengan pengetahuan umum (Rasionalitas) sehingga tidak bersinggungan dan tidak ada kata dikotomi dari keduanya. Justru harapannya saling terintegrasi dan komprehensif sehingga manusia memiliki karakter islam moderat. Menurut ikhwan al shafa dalam proses pendidikan peserta didik harus belajar berfikir kritis dan terbuka terhadap ilmu-ilmu baru yang bermanfaat (Keterbukaan Intelektual) sesuai kebutuhan zamaan.
Tokoh Utama : Ikhwan Al Shafa
Fokus Aliran : Mengadvokasi Menjaga keseimbangan antara pengetahuan agama dan rasional
Pendekatan : Mendorong pemikiran yang kritis penggunaan logika dan observasi dalam pembelajaran membina individu yang bijaksana dan berinformasi.(Subiantoro & Mansur, 2025)

Aliran Pragmatis

Aliran ini menyoroti relevansi pendidikan dalam kehidupan praktis, peserta didik dipersiapkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan sehingga memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas.
Tokoh Utama : Ibn Khaldun
Fokus Aliran : Relevansi pendidikan dengan kehidupan praktis (kebutuhan sosial-ekonomi)
Pendekatan : Melihat pendidikan sebagai sarana dan alat untuk aplikasi dunia nyata sehingga individu dituntut untuk berkompeten di masing-masing bidang, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas demi mewujudkan kebermanfaatan bagi dirinya dan kesejahteraan masyarakat.(Subiantoro & Mansur, 2025)

Implikasi Aliran-aliran Filsafat pendidikan islam dalam pembelajaran

Ketiga aliran ini perlu di integrasikan secara bijak dan maksimal sehingga masuk pada konteks pendidikan modern yang mampu mencetak generasi yang unggul, berkarakter & terampil di zamannya. Implikasi pemikiran filosof islam dalam pembelajaran, pengajaran sangat mendalam. Mempengaruhi pengembangan kurikulum, metodologi pengajaran, bimbingan dan pengalaman secara langsung.

 

DAFTAR PUSTAKA
Aceng Kosasih, A. A. (2012). Pendidikan Agama Islam “Makna, Tujuan dan Metode Memahaminya”. Bandung: Value Press Bandung.
Jalal, A. F. (1988). Azas-azas Pendidikan Islam. Diponegero: Terjemahan Harry Noer Ali Bandung.
Marimba, A. (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung : Al-Ma’arif.
Mursi, M. M. (1986). Al-Tarbiyyat al islmaiyyat usuluha watawwaruha fi Bilad Al-Arrabiyat . Qahirah: Alam Al Kutub.
Tafsir, A. (2014). Ilmu Pendidikan dalam perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subiantoro, A., & Mansur, R. (2025). Eksplorasi Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan Islam: Konsep, Tokoh, dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Sinova, 3(1), 103–114. https://doi.org/https://doi.org/10.71382/sinova.v3i1.241


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan