banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Sekolah Rakyat Kuningan: Kado Terindah untuk Anak-Anak Kurang Mampu, Siap Raih Masa Depan Gemilang!

 

Bingkaiwarta, KUNINGAN – “Alhamdulillah, sekarang anak saya mau sekolah lagi. Sebelumnya Prasetyo (14) tidak mau sekolah. Gak tahu kenapa tiba tiba anak saya mogok sekolah pas tengah semester di tahun ajaran 2024. Tahun kemarin sempat masuk di SMP Karanganyar,” ungkap Een Endrawati (42) ibu dari Prasetyo.

banner 728x250

Menurut Een, Prasetyo merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Selaku orang tua, Ia ingin anaknya sekolah seperti yang lain. Entah karena kondisi ekonomi atau hal lain, Prasetyo tiba tiba mogok tidak mau sekolah lagi.

“Suami saya serabutan, kondisi rumah pun tak layak huni. Namun alhamdulilah, waktu itu saya kedatangan Pak Kadinsos dan pendamping PKH nawarin anak saya masuk Sekolah Rakyat. Alhamdulillah anaknya mau,” terangnya dengan nada sedih.

“Terima kasih Pak Presiden Prabowo, Pak Gubernur, dan Pak Bupati Kuningan. Anak saya bahkan bercita-cita ingin menjadi Polisi, mohon doanya semoga keinginan dan cita cita anak saya terkabul,” ucap Een sambil menitikkan air mata.

Kisah Een adalah salah satu dari sekian banyak potret yang menggambarkan bagaimana Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan telah membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ini merupakan langkah nyata dalam pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan, sekaligus memberikan harapan baru bagi masa depan anak-anak melalui pendidikan.

Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis berbasis asrama yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kuningan.

“Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang beruntung, dari desil satu dan desil dua. Ini adalah bentuk nyata upaya kita memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan,” tutur Bupati Dian.

Program ini menyediakan fasilitas belajar lengkap, akomodasi, konsumsi, pembinaan karakter, dan pelatihan keterampilan hidup. “Kita ingin membuktikan bahwa cita-cita besar dan masa depan cerah bukan hanya milik anak-anak dari keluarga mampu. Dari sekolah rakyat inilah akan lahir generasi tangguh yang cerdas dan bermartabat,” ujarnya.

Bupati juga berpesan kepada para orang tua agar ikhlas melepas anak-anaknya menempuh pendidikan di asrama. “Ibu, Bapak, ini bukan dibuang tapi dididik untuk masa depan yang lebih baik. Semuanya gratis, dari baju, sepatu, laptop, hingga makan dan asrama. Cukup doakan, semoga menjadi anak yang tangguh dan saleh,” pesannya dengan gaya khas Sunda.

Kepala sekolah dan para guru juga mendapatkan amanah untuk mendidik siswa dengan kasih sayang dan tanggung jawab. “Rawatlah mereka seperti anak sendiri. Dari sinilah akan lahir anak-anak hebat yang kelak menjadi pemimpin, guru, pengusaha, kiai, bahkan mungkin bupati. Apapun profesinya, yang jelas akan memberi dampak bagi kemajuan bangsa,” katanya.

Bupati Dian juga mengungkapkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat Terpadu di wilayah timur Kabupaten Kuningan, tepatnya di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, yang akan dimulai pada Juni 2026 di atas lahan seluas tujuh hektar dengan fasilitas berstandar internasional. “Kami ingin membangun sekolah unggulan yang menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kuningan,” terangnya.

Gedung eks SMPN 6 Kuningan yang kini difungsikan sebagai Sekolah Rakyat nantinya juga akan dijadikan Sekolah Unggulan Kabupaten Kuningan setelah pembangunan di Cikandang rampung. “Kita sepakat bahwa warisan terbaik bukan harta, tapi ilmu. Harta harus dijaga, namun dengan ilmu akan menjaga. Dari tempat ini yakin akan lahir generasi penerus bangsa yang berakhlak, mandiri, dan membawa Kuningan menuju kemajuan,” tegasnya.

Peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan ini sekaligus menandai dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita dan peninjauan asrama siswa oleh Bupati Kuningan bersama jajarannya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Dr. H. Toto Toharudin menjelaskan, Sekolah Rakyat Rintisan Kuningan saat ini menampung 75 calon siswa jenjang SMP dan 15 siswa jenjang SD. Fasilitas asrama, dapur, dan kebutuhan dasar siswa telah siap, sementara perangkat laptop dan jaringan Wi-Fi dari Kementerian Sosial masih dalam proses pengiriman.

“Insyaallah seluruh siswa akan mendapat laptop masing-masing. Semua kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan asrama ditanggung oleh pemerintah pusat. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial RI dan Kementerian PUPR,” jelas Toto.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan Hj. Tuti Andriani, Pj. Sekda Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kuningan KH. Yaya, Perwakilan Kementerian Sosial RI Gatot selaku PIC Kabupaten Kuningan, Asisten Daerah I, Kepala Bappeda, Kadispora, Kepala BPKAD, serta perwakilan BPS Kuningan. Turut hadir pula para orang tua dan calon siswa Sekolah Rakyat. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan