Bingkaiwarta, KUNINGAN – Mantan Presiden Mahasiswa Unisa, Arief, menekankan pentingnya evaluasi kinerja karyawan sebagai faktor utama dalam pembenahan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAU) Kuningan. Hal ini disampaikan kepada media, Sabtu (8/11/2025).
“Jasmerah, jangan lupakan sejarah! Berturut-turut direktur PDAU mundur, dan beberapa kali diawali dengan perselisihan dengan karyawan atau serikat pekerja. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas serta budaya kerja karyawan di sana,” ujar Arief.
“Jika fakta sejarahnya demikian, Pemkab menugaskan CEO Tesla, Elon Musk, pun lama-lama akan mundur jika tidak ada evaluasi menyeluruh terhadap aspek karyawan,” tambahnya.
Arief menilai sorotan publik terhadap keberlanjutan PDAU Kuningan selama ini kurang berimbang. “Terlalu mendiskreditkan direktur, padahal sudah beberapa kali ganti direktur, tetapi PDAU tidak kunjung maju. Bahkan, menjelang direktur mundur, karyawannya selalu berselisih! Bung Karno pernah berkata, ‘Beri saya sepuluh pemuda, maka saya akan mengguncang dunia!’ Ini mengajarkan bahwa bukan hanya kepemimpinan yang penting, tetapi juga spesifikasi tim,” tegas Arif
Pengalaman bekerja di perusahaan multinasional, Holiwings, membuat Arief menekankan perlunya evaluasi holistik pada PDAU. “Membenahi PDAU hanya dengan mengganti direktur atau mencari pola bisnis baru adalah solusi dangkal dan tidak radikal. Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek. Pemkab Kuningan harus membuka telinga lebar-lebar terhadap berbagai masukan, dan proaktif mencari masukan objektif dari berbagai elemen masyarakat demi menyelamatkan PDAU!” sarannya.
Arief juga menekankan bahwa figur yang tepat memimpin PDAU harus berasal dari generasi terkini. “Harus dari generasi Milenial atau Gen Z ke bawah, bukan dari Gen X apalagi baby boomer. Jangan pula dari tim sukses atau pensiunan. Generasi muda terbukti adaptif dengan zaman. Kuningan memiliki banyak figur sukses dari pola bisnis kekinian, seperti Kang Jono, yang dengan modal seadanya bisa maju karena adaptif dengan zaman. Di ranah pariwisata, kita bisa lihat J & J, Zamzam Pool, atau Woodland, yang dari nol bisa sukses. Apalagi PDAU yang sudah dimodali objek wisata, ini adalah modal luar biasa dari masyarakat Kuningan!” tutup Arief. (Abel)














