Bingkaiwarta, GARAWANGI – Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dalam kegiatan Penyerahan Paket Protein Hewani Tahun 2025 di Desa Sukamulya, Kecamatan Garawangi, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka stunting.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (DKPP Jabar) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan ini menyasar keluarga dengan anak usia 1–4 tahun di wilayah rawan stunting.
Kepala Diskatan Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, mewakili Bupati Kuningan, menyampaikan bahwa program ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama pemenuhan gizi anak-anak.
“Pembangunan sejati adalah ketika rakyat bisa hidup lebih sehat, sejahtera, dan bermartabat. Program ini sejalan dengan visi Jabar Istimewa dan nilai Gapura Panca Waluya,” ujarnya, kemarin.
Wahyu juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas dukungan nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Ia menegaskan bahwa program bantuan ini sejalan dengan konsep pembangunan Gapura Panca Waluya, yang berorientasi pada terwujudnya masyarakat sehat dan berdaya.
Sebanyak 212 paket protein hewani dibagikan kepada penerima manfaat di lima desa, yaitu Sukamulya, Mekarmulya, Sukaimut, Purwasari, dan Lengkong. Setiap paket berisi 2 ekor ayam, 10 butir telur, 2 liter susu UHT, serta buku panduan pencegahan dan penanganan stunting.
Kabid Konsumsi dan Pengembangan SDM DKPP Provinsi Jawa Barat, Adji Sumarwan, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berhenti pada pembagian bantuan, tetapi juga menjadi sarana edukasi gizi dan pemberdayaan masyarakat.
Irani, Analis Kebijakan Ahli Muda DKPP Jabar, memberikan edukasi langsung tentang porsi ideal asupan harian anak. Ia menyarankan agar mengurangi makanan olahan karena tinggi garam dan bahan pengawet.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis bantuan dan penandatanganan pakta kesepakatan bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan sejahtera.
Kadis Wahyu menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memperkuat ketahanan pangan guna mewujudkan Kuningan MELESAT dan Jawa Barat Istimewa. (Abel)














