Bingkaiwarta, SUBANG – Koramil 1504/Subang menggelar apel kesiapsiagaan tanggap bencana di halaman Kantor Kecamatan Subang, Rabu (19/11/2025). Apel yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Danramil 1504/Subang, Letda Arh Didi Cahyadi, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta aparatur pemerintah.
Camat Subang, Deni Rosmayadi, Kapolsek Subang Iptu Suhandi, Sekmat Kec. Subang Asep Suwarno, Kepala UPTD/UPT Kec. Subang, Kepala Desa se-Kecamatan Subang, anggota Koramil 1504/Subang, anggota Polsek Subang, anggota TAGANA se-Kecamatan Subang, anggota Pemuda Pancasila se-Kecamatan Subang, anggota LINMAS se-Kecamatan Subang, serta anggota KSB Desa Bangun Jaya turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Camat Subang menekankan pentingnya kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat dalam mengantisipasi bencana. “Kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan agar dapat merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa prinsip “Siap untuk Selamat” harus menjadi penyemangat untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana.
Camat Deni juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar instansi, meningkatkan kompetensi SDM dan sarana prasarana kebencanaan, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun Kabupaten Kuningan yang tangguh terhadap bencana dan berkelanjutan secara lingkungan, sejalan dengan visi “Kuningan Melesat”.
Selain itu, kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan juga menjadi perhatian. Camat Subang berharap agar sekolah dapat mengedukasi siswa, guru, dan tenaga kependidikan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui pendekatan edukatif, praktis, dan partisipatif.
“Terima kasih atas partisipasi semuanya dalam apel ini. Semoga kita semua dapat terus bersinergi dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah Kecamatan Subang,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan ini merupakan wujud sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Subang, Kuningan, serta upaya untuk meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin terjadi. (Abel)














