Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kabupaten Kuningan kembali masuk nominasi juara pengangguran tingkat Jawa Barat Tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) Kuningan merilis, disaat kabupaten/kota lain di Jabar angka pengangguran menurun, Kabupaten Kuningan justru naik lagi.
Sejak 2019, BPS mencatat angka pengangguran terbuka Kuningan terus meningkat. Tahun 2019 angka bekerja 460.227, pengangguran 49.304 orang atau 9,68%. Kemudian Tahun 2020 warga bekerja naik sedikit menjadi 463.164, tapi angka pengangguran, ternyata ikut melesat naik jadi 58.513 orang atau 11,22%.
Yang parah terjadi tahun 2021, disaat kabupaten/kota lain di Jabar mengalami penurunan angka pengangguran, justru Kuningan kembali naik menembus angka 63.377 orang, atau 11,68% dengan angka bekerja 479.405.
Data BPS menunjukan, Kuningan masuk 5 besar daerah di Jabar, yang angka penganggurannya naik Tahun 2021. Seperti Subang semula 9,48% naik 9,77%, Karawang semula 11,52 % naik 11,83%, Kota Bandung semula 11,19% naik 11,46%, dan Kota Bekasi semula 10,68% naik 10,88%. Sedangkan daerah lain di Jabar, berhasil mengalami penurunan.
Kepala BPS Kuningan Asep Arifin Mansur membenarkan data rilis angka pengangguran Tahun 2022 tersebut. Data diterbitkan terpusat oleh BPS Jabar. Angka tersebut, memiliki keyakinan 95% dengan sampling eror marginal 2,5%.
“Tiap tahun BPS mememang survey angkatan kerja nasional. Indikatornya seputar ketenagakerjaan,” kata Asep saat ditemui bingkaiwarta.co.id di kantornya, kemarin.
Ia menjelaskan, metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode sustematik sampling. Mirip metode quick count. Sampel diambil 7 blok. Setiap blok 10. Yang disensus rumah tangga sebagai satuan terkecil. Berarti total sample 790 rumah tangga. Survei diproses selama 2 bulan, belum termasuk mengolah dan entry data.
“Tapi perlu saya tegaskan, bahwa hasil ini hasil survei kuantitatif, bukan kualitatif,” tandasnya. (Abel Kiranti)
