banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Peringati HUT ke-25, PT RNI II Ubah Pola Kemitraan dengan Petani Tebu

banner 120x600

Bingkaiwarta, CIREBON – Menyambut peringatan HUT PT PG Rajawali (RNI) II ke-25, pihak managemen terus melakukan upaya peningkatkan produktivitas gula dengan mengubah pola kemitraan dengan petani tebu.

Demikian dikatakan Sekretaris Perusahaan PT PG Rajawali II, Ahmad Syukri Jati dalam konferensi pers, Sabtu (28/8/2021).

banner 728x250
banner 336x280
banner 336x280

Dengan mengubah pola kemitraan tersebut, lanjutnya, produksi gula di masa pandemi ini justru mengalami peningkatan. “Dalam 5 tahun terakhir ini produksi gula justru meningkat mencapai 56 ribu ton per tahun,” ungkapnya.

Lanjut Syukri, dari delapan pabrik gula, yang masih aktif berproduksi tinggal dua pabrik, yakni PG CR yakni PG Tersana Baru dan PG Sindanglaut serta PG HGU yakni PG Jatitujuh dan PG Subang yang dulu berdiri sendiri sekarang sudah dimerger.

“Sedangkan yang tidak aktif produksi, yakni PG Karangsuwung, PG Gempol, PG Jatiwangi dan PG Ketanggungan Barat,” jelasnya.

Dikatakan Syukri, peningkatan produksi tersebut disebabkan faktor penambahan lahan, terutama di lahan PG HGU yang dulu pernah diserobot masyarakat sekarang sudah kembali dan diolah menjadi kebun tebu.

”Sedangkan lahan di Cirebon timur kami sudah kesulitan kembali karena lahan kebun tebu bukan milik sendiri dan sekarang banyak beralih fungsi menjadi perumahan,” kata Syukri.

Terkait peningkatan produksi di tengah menyempitnya lahan tebu, ia mengatakan, hal ini disebabkan bahan baku tebu didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Di sana animo masyarakat untuk menanam tebu masih tinggi,” ujarnya.

Selain membeli bahan baku di luar daerah, PT RNI II saat ini tengah melakukan pembenahan dengan membangun pola kemitraan dengan petani tebu.

“Kebijakan pemerintah terhadap regulasi harga gula, mengakibatkan para petani tebu patah semangat. Naik turunnya harga gula secara nasional, membuat mereka kurang produktif lagi dalam bertanam tebu,” katanya.

Ia menambahkan, PT RNI II mengubah pola kemitraan dengan para petani tebu memberikan bantuan pendanaan yang berkerjasama dengan perbankan dengan memberikan suku bunga yang rendah.

“Dalam hal ini PT RNI II bertindak sebagai avalis bagi para petani yang mengajukan pinjaman ke bank,” terang Syukri

Dengan kemitraan tersebut, kata dia, PT RNI II bisa mengolah sendiri lahan tebu yang bermitra dengan petani maupun masyarakat. (irgun)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!