banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Urai Kemacetan Jelang Idul Fitri 1443 H, Jalan Lingkar Timur Difungsionalkan

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Bupati Kuningan H. Acep Purnama dengan disaksikan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian, ST., M.P.P.M, didampingi Staff BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Dedy Hariadi, serta Kadis PUTR Kabupaten Kuningan H. M. Ridwan Setiawan dan Kepala Bappeda Ir. Usep Sumirat dan undangan lainnya, telah memfungsionalkan Jalan Lingkar Timur Kuningan sekaligus peresmian Tugu Sajati guna memperlancar jalur mudik Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Kamis (7/4/2022).

Jalan Lingkar Timur sepanjang 7,2 KM ini, telah selesai dibangun sejak Desember 2019 hingga November 2021. Pembangunan ini sebagai jalan alternatif dari Cirebon ke Kuningan sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalur utama Cirebon – Kuningan.

banner 728x250

Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengatakan, dengan memfungsionalkan Jalan Lingkar Timur, ini sebagai upaya pemerintah untuk memperlancar arus mudik lebaran Idul Fitri nanti. Apalagi setelah dua tahun ada larangan mudik, tapi sekarang dibolehkan mudik. Sehingga bisa dibayangkan jumlah arus mudik masyarakat Kuningan untuk lebaran tahun ini.

“Nah, sekaligus ini untuk menjawab persoalan mengurai kelambatan kemacetan di jalan nasional yang sudah membentang dari utara ke selatan yang melintasi Kabupaten Kuningan,” ujar Bupati kepada awak media.

Disamping itu, kata Bupati, adanya Jalan Lingkar Timur ini juga untuk mempercepat pertumbuhan sosial ekonomi dan lainnya. Bahkan bisa menjadi kebanggaan untuk mempercepat akses masyarakat Kuningan masuk dan exit dari Tol Cipali.

“Untuk peresmiannya kita masih menunggu, entah sama menteri atau siapa. Kita berharap dapat segera diresmikan,” imbuhnya.

Selain itu, Bupati Acep juga menjelaskan tentang filosofi Tugu Sajati yang berada Diujung Jalan Lingkar Timur Kuningan Utara. Menurutnya, Tugu Sajati ini menggambarkan Visi-Misi Kabupaten Kuningan yang Maju, Makmur, Agamis, dan Pinunjul Berbasis Desa dengan mengutamakan nilai-nilai dan sifat-sifat Kesejatian.

“Sajati disini merupakan rangkaian dari tiga kata, yaitu Santana, Basajan, Santika. Santana adalah sesuatu sifat-sikap kita harus egaliter, harus merakyat, silih asah, silih asih, silih asuh. Sementara Basajan itu, kita harus memiliki sifat-sikap yang sederhana, handap asor kalau bahasa sundanya. Santika, kita harus memiliki sifat- sikap untuk responsif, untuk peduli mengatasi, mengantisipasi semua persoalan yang ada secara bergotong royong dengan sajati,” jelasnya.

Ia berharap kepada masyarakat atau pengguna jalan, untuk mempergunakan Jalan Lingkar Timur ini dengan tertib berlalu lintas, santun berkendaraan. “Nah satu lagi, karena jalan ini merupakan jalan yang cukup indah dipakai, indah dipandang, terlebih ditunjang dengan keelokan pemandangannya, maka untuk ketertiban lalu lintas jangan digunakan untuk selfie-selfie di jalan,” katanya.

Untuk antisipasi langkah tersebut, dikatakan Bupati, bahwa pihaknya telah bekerja sama sesuai petunjuk Kapolres, Dandim, dan juga dengan Dishub serta Satpol PP untuk melakukan patroli, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

“Tadi juga dipesankan agar dengan terbangunnya akses jalan ini harus difungsikan sebagai jalan penghubung, tidak menjadi jalan yang nanti laju pertumbuhannya tidak terkendali. Untuk sempadan jalan, karena ini jalan nasional. Untuk PJU nanti juga akan dipasang disepanjang jalan,” pungkasnya. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!