Bingkaiwarta, KUNINGAN – Aksi protes yang di lontarkan oleh Fraksi PKS terkait penolakan harga BBM saat rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Bupati Kuningan atas Pandangan Umum (PU) Fraksi atas APBD Perubahan Tahun 2022 dan Raperda Pernyataan Modal Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kemuning Kuningan, di Gedung DPRD Kuningan, mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdi.
Saat dikonfirmasi bingkaiwarta.co.id, Nuzul Rachdi mengatakan, bahwa yang menolak kenaikan harga BBM itu bukan hanya Fraksi PKS saja tapi semua fraksi di lembaga dewan ini menolak.
“Jadi perlu diketahui, terkait penolakan harga BBM itu bukan hanya Fraksi PKS saja, tapi PDI P menolak, PKB menolak, Gerindra menolak, PAN menolak, PPP menolak, Golkar juga menolak, dan Demokrat pun menolak,” ujarnya.
Bahkan, dijelaskan Zul, secara kelembagaan pada Sidang Paripurna Hari jadi Kuningan, Ia sebagai pimpinan sidang secara tegas menyampaikan penolakan itu. “Jadi yang lebih dulu menolak itu bukan PKS tapi DPRD secara kelembagaan di hari yang sakral, Hari Jadi Kuningan. Jadi, sikap menolak itu tidak perlu teriak teriak tiap hari,” jelasnya. (Abel)