Bingkaiwarta, KUNINGAN – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kuningan, M. Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin, menyambut positif langkah Bupati Kuningan yang memutuskan mengulang seleksi terbuka (selter) Sekretaris Daerah (Sekda). Ia menyebut keputusan tersebut berani, memiliki dasar hukum yang kuat, dan berpihak pada kepentingan daerah.
“Sekda itu ibarat jantung birokrasi. Wajar jika Bupati ingin memastikan posisi ini diisi sosok yang punya visi selaras, paham arah pembangunan, dan mampu menggerakkan seluruh perangkat daerah untuk melayani rakyat,” tegasnya kepada bingkaiwarta.co.id, Jumat (15/8/2025).
Cak Imin menilai, selter sebelumnya yang digelar di masa Pj. Bupati pertengahan 2024 memang terkesan terburu-buru. Pengumuman tiga besar yang seharusnya keluar pertengahan November, justru dimajukan hanya beberapa jam sebelum pelantikan Bupati definitif. Menurutnya, kondisi tersebut memberi ruang wajar bagi Bupati saat ini untuk memulai proses baru yang lebih sehat.
Dari sisi hukum, ia menjelaskan bahwa langkah ini memiliki dasar jelas, antara lain UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, PP No. 11 Tahun 2017 jo. PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, serta Permen PANRB No. 15 Tahun 2019 yang memberikan kewenangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengulang seleksi jika ada alasan sah, termasuk kebutuhan organisasi.
“Lebih dari itu, keputusan ini sudah mendapat restu resmi dari Kementerian Dalam Negeri. Artinya, semua prosedur dijalankan dengan benar dan terukur,” jelas Cak Imin.
Menanggapi tudingan pemborosan anggaran, ia menegaskan bahwa dana selter sebelumnya sudah habis di masa Pj. Bupati yang memaksakan proses meski ada banyak pihak meminta penundaan. Menurutnya, selter baru ini justru merupakan investasi strategis untuk menjamin kualitas kepemimpinan birokrasi.
“Ansor sepenuhnya mendukung. Semoga proses selter baru berjalan lancar, membawa kebaikan, dan menjadi pintu keberkahan bagi jalannya pemerintahan Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (Abel)
