Bingkaiwarta, BANDUNG – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat sistem keamanan di lingkungan pemasyarakatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menghadiri kegiatan Simulasi Strategi Penanganan Kebakaran yang dilaksanakan di LPKA Kelas II Bandung pada Selasa-Rabu, 28-29 Oktober 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 45 orang petugas pemasyarakatan wilayah Bandung Raya ini bertujuan membekali para petugas dengan keterampilan teknis dalam menghadapi potensi kebakaran serta memperkuat koordinasi lintas instansi.
Simulasi tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung, Soni Bahtiar. Dalam kesempatan itu, Kanwil Kemenkumham Jawa Barat juga meluncurkan inovasi alat panic button yang terkoneksi langsung antara Lapas dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung.
Alat panic button ini berfungsi sebagai sistem peringatan dini yang memungkinkan petugas Lapas untuk mengirimkan sinyal darurat secara cepat dan terkoordinasi kepada pihak Damkar ketika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya. Inovasi ini diharapkan mampu mempercepat respons penanganan serta meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa.
Dalam sambutannya, Kusnali menyampaikan bahwa peluncuran panic button merupakan bentuk nyata sinergi antara Pemasyarakatan dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat sistem keamanan dan keselamatan kerja. “Pemasyarakatan bukan hanya tentang pembinaan, tapi juga bagaimana kita memastikan lingkungan kerja yang aman, tanggap, dan responsif terhadap situasi darurat,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat koordinasi antara Lapas dan Dinas Pemadam Kebakaran, sekaligus mempertegas komitmen Pemasyarakatan Jawa Barat dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, siaga, dan tanggap bencana. (Abel)














