Bingkaiwarta, CILIMUS – Untuk mengenalkan dan memperluas jejaring pemasaran kopi Kabupaten Kuningan untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan pengunjung wisata di Kuningan, Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Kuningan membuka Gerai Oleh-Oleh Kopi Produksi Kabupaten Kuningan dan Paket Wisata Edukasi Kultur Kopi yang diresmikan langsung oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. di Objek Wisata Alam Woodland Jl. Raya Ragasakti, Desa Setianegara, Kecamatan CIlimus, Kabupaten Kuningan, Selasa (28/9/2021).
Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Kuningan, Uun Sunar’un menuturkan, selain dijadikan oleh oleh atau buah tangan para pengunjung wisata, tentunya lambat laun kopi Kuningan akan menjadi icon oleh-oleh Kuningan, jadi tidak hanya tape ketan atau opak saja.
Lebih jauh, Uun menjelaskan, bahwa budidaya kopi Kabupaten Kuningan sebenarnya sudah ada ratusan tahun lalu. Pada tahun 1853 kopi Kabupaten Kuningan sudah dikenal kopi terbaik di Eropa. Gudangnya ada di daerah Kadugede, Bayuning, Cigugur dan Luragung.
“Saya bersama rekan-rekan semua tidak lelah untuk terus mempromosikan kopi Kabupaten Kuningan, karena apabila kopi di Kabupten Kuningan dikemas dengan se-modern mungkin si hitam dan lezat ini bisa kembali menjadi andalan dan bisa memberikan kontribusi kepada PAD Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang potensial untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kuningan melalui ide kreativitas, terutama para generasi muda sebagai penerus kehidupan dikemudian hari.
“Kita support gerakan teman-teman baik pecinta kopi maupun bukan, untuk menyokong kegiatan kopi seperti ini, dan kepada petani tetap berusahalah untuk menghasilkan biji kopi terbaik dengan segala teknik yang ada, untuk para pemasar silahkan buat teknik pemasaran yang baik pula, sehingga keberadaan gerai tidak akan berakhir di tengah-tengah dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi mikro di Kabupaten Kuningan kian bertambah, hal ini ditandai dengan berdirinya restoran-restoran ataupun kafe-kafe kecil maupun besar di Kabupaten Kuningan, yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti menyerap tenaga kerja lokal yang dapat dipekerjakan di berbagai UMKM sehingga mampu mengurangi pengangguran.
“Dengan berdirinya gerai oleh-oleh ini dapat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Kuningan yang menyediakan kopi khas Kuningan, sehingga diharapkan brand kopi asal Kabupaten Kuningan ini semakin dikenal masyarakat luas, yang nantinya juga berdampak pada kesejahteraan para petani kopi,” pungkasnya. (AK)