Bingkaiwarta, KUNINGAN – Ade Kadarisman tengah berikhtiar menuju gelanggang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Propinsi Jawa Barat. Mantan Duta Muda Indonesia untuk UNESCO Youth Forum – Perancis 2005 ini, bersama timnya menyerahkan daftar pendukung calon perseorangan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Kamis (29/12/2021) sore, dan diterima oleh Rifki Alimubarok beserta panitia.
Majunya akademisi sekaligus pemerhati SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB) ini meramaikan bursa bakal calon DPD RI dari Propinsi Jawa Barat. “Bismillah, hari ini saya menyerahkan persyaratan awal daftar dukungan menuju DPD RI,” ungkap ayah tiga putra asal Kuningan Jawa Barat yang saat ini tinggal di Cileunyi Kabupaten Bandung.
Bagi Ade, keputusannya turut berlaga dalam perhelatan DPD RI adalah wujud kepeduliannya untuk mengabdi kepada masyarakat lebih luas melalui parlemen di Senayan. “Hidup ini adalah perjuangan dan pengabdian, kita harus siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai kapasitas diri kita masing-masing,” papar Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat periode 2017-2021, Dewan Juri Nasional Anugrah Kerjasama Diktiristek 2022, mantan Wakil Direktur Unpad SDGs Center (2016) serta Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 2 Kuningan Jawa Barat.
Selain sebagai akademisi, selama ini Ade juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Diantaranya mendirikan dan mengasuh Komunitas Prakarsa Akar Bumi, sebuah komunitas yang bergerak dalam aktivitas literasi, budaya, dan lingkungan yang mengasuh anak-anak tidak mampu di Cileunyi Kulon Kab.Bandung.
“Di komunitas literasi anak ini, kita buat program Belajar gembira bahasa Inggris dan bahasa Sunda secara gratis serta berbagai program kreativitas anak,” ujar jebolan Master Studi Pembangunan ITB dan Master of Environment Universite Paris 1 Pantheon Sorbonne, Perancis.
Keinginannya yang kuat untuk mendarmabaktikan diri melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap berbagai kebijakan serta rancangan undang-undang yang pro-rakyat, mengedepankan keberpihakan dan keadilan sosial terutama yang terkait dengan agenda pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, pendidikan untuk semua, ekonomi kerakyatan, kebudayaan, dan perubahan iklim.
“Mohon do’a restu dan dukungan dari seluruh masyarakat Jawa Barat,” kata Ade. (Abel)