Bingkaiwarta, KUNINGAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan memberikan pembekalan kepada 1.197 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) yang akan terjun melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pembekalan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNNK Kuningan, Agus Mulya, S.Pd., M.Si., hadir langsung untuk menyampaikan materi. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa KKN sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Menurutnya, mahasiswa memiliki potensi strategis dalam menyosialisasikan bahaya narkoba dan membangun ketahanan sosial di tingkat desa.
“Mahasiswa KKN dapat menjadi mitra BNNK dalam mendorong terbentuknya Desa Bersinar atau Bersih Narkoba, dengan cara mengedukasi warga dan menciptakan lingkungan yang tanggap terhadap ancaman narkotika,” ujarnya.
Agus Mulya juga menambahkan, BNNK Kuningan siap berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dalam pelaksanaan program di lapangan. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu memperluas jangkauan edukasi P4GN hingga ke pelosok desa serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Sementara itu, Kepala LPPM Universitas Kuningan, Dr. Toto Supartono, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN tahun ini mengusung tema “Desa Sadar Hukum”. Tema tersebut diangkat untuk menanamkan kesadaran hukum kepada masyarakat melalui peran aktif mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa Uniku menjadi pelopor kesadaran hukum di masyarakat, termasuk dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang merupakan bagian dari penegakan hukum dan perlindungan sosial,” tutur Dr. Toto.
Ia juga mengapresiasi dukungan BNNK Kuningan dalam memperkaya wawasan mahasiswa sebelum diterjunkan ke lapangan. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah seperti BNNK akan semakin memperkuat kontribusi mahasiswa bagi pembangunan desa.
Dengan adanya pembekalan ini, mahasiswa KKN diharapkan dapat berperan tidak hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai penyuluh dan penggerak masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif akan bahaya narkoba, serta menciptakan lingkungan desa yang aman dan sehat. (Abel)
