Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan terobosan kinerja dengan menargetkan 25 Pusat Kesehatan Masyarakat, atau Puskesmas di Kabupaten Kuningan berubah status, menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tahun 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr. Hj. Susi Lusiyanti menjelaskan, target 25 puskesmas ini, sudah berproses. Sudah pelatihan, dan pemberkasan dokumen. Setelah itu, dibentuk tim penilai diketuai sekretaris daerah. Anggotanya, ada Inspektorat, Bappeda, dan BPKAD.
“Insya Allah, 25 puskesmas kita targetkan bisa BLUD. Setelah dibentuk tim penilai, maka tim ini akan melaporkan hasil penilaiannya ke bupati terkait laik atau tidaknya 25 puskesmas tersebut berubah BLUD. Jika laik, akan ditetapkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kuningan,” jelas dr Susi kepada bingkaiwarta.co.id, Senin (4/10/2021).
Ia melanjutkan, “Sebenarnya, ada 37 puskesmas di Kabupaten Kuningan. Tapi baru 25 puskesmas kita ajukan, karena pertimbangan kesiapan anggaran dan sumber daya manusia. Misal Cilebak dan Selajambe, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) disana, masih terbatas,” ujarnya.
Tujuan BLUD puskesmas sendiri, tentu untuk tingkatkan pelayanan kinerja antar puskesmas secara lebih sehat dan mandiri. Terutama pengelolan keuangan dan manajemen lebih luas. Dimana, puskesmas bisa merekrut pegawai sesuai kebutuhan, meskipun tetap berdasar hasil kajian.
“Jadi kalau ada kerugian tanggung sendiri (puskesmas,red). Jika puskesmas BLUD, dinas kesehatan lebih ke pengawasan, pembinaan dan menerima laporan. Hubungan puskesmas langsung ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Pemeriksaan juga langsung dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” terang dr Susi. (AK)
