Bingkaiwarta, KUNINGAN – Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Tatag Trawang Tungga Polres Kuningan akhirnya di resmikan. Setelah 1 tahun proses pembangunan. Peresmian dilakukan oleh Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat didampingi Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, Senin (2/9/2024).
Turut menghadiri Pj Sekda Kuningan Dr. A Taufik Rahman, Dandim 0615/KNG Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, Kepala Dinas PUTR I Putu Bagiasna, Direktur Bank BJB Kuningan Iwan Setiawan, dan jajaran periwira Polres Kuningan.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan, peresmian Gedung SPKT Tatag Trawang Tungga sesuai dengan rencana awal pembangunan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Kuningan, Pj Sekda, dan pihak lain yang telah mendukung terlaksananya pembangunan gedung tersebut.

“Ketika pertama kali saya menjabat di Kuningan pada bulan April 2023, kondisi gedung SPKT sebelumnya cukup memprihatinkan. Saat itu, SPKT berbagi tempat dengan gedung Propam dah SDM, sehingga kurang representatif sebagai kantor pelayanan publik,” ungkap Kapolres.
Kapolres berharap dengan pembangunan gedung ini, pelayanan kepada masyarakat terutama di Kabupaten Kuningan akan semakin baik. “Gedung ini akan menjadi pusat pelayanan yang akan mendukung kegiatan kepolisian dengan lebih profesional dan sistematis,” ujarnya.
Dikatakan Kapolres, Gedung SPKT yang baru ini menjadi salah satu gedung terbaik di wilayah Polres se-Polda Jawa Barat. Gedung SPKT ini tidak hanya di fungsikan sebagai pusat pelayanan masyarakat, tetapi juga akan menjadi tempat bagi enam unit lainnya, termasuk bagian operasi perencanaan, BKSDM, Propam dan Seksi Hukum.

“Kami sangat bersyukur karena dengan adanya gedung baru ini, seluruh unit kerja kini memiliki ruangan yang layak dan fasilitas yang memadai,” ucapnya.
Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat menyampaikan apresiasi kepada Polres Kuningan yang telah menghadirkan gedung baru ini, yang kini berfungsi sebagai Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Iip Hidajat menyoroti makna filosofis dari nama “Tatag Trawang Tungga” yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti Perwira yang tangguh, gigih, dan bijaksana.
Dengan pemilihan nama ini, Iip berharap nilai-nilai luhur tersebut dapat diimplementasikan dalam setiap aspek pelayanan kepolisian, sehingga dapat melayani masyarakat dengan ketangguhan, kegigihan, dan kebijaksanaan.
“Yang kami harapkan, karena nama itu akan mempengaruhi psikologis kepada pelayanan, jadi kepada teman-teman kepolisian yang akan melayani masyarakat harus tangguh, gigih, dan bijaksana,” kata Iip.
Lebih lanjut, Iip juga menekankan pentingnya penerapan kebijakan nasional Polri, yang tengah bertransformasi menuju Polri yang prediktif, responsif, dan transparan berkeadilan, atau yang lebih dikenal dengan konsep Presisi.
“Ini adalah kebijakan nasional yang harus kita laksanakan. Salah satu progress pentingnya adalah peningkatan kualitas pelayanan publik yang berbasis IT dan terintegrasi. Poin utamanya adalah bagaimana masyarakat dapat terlayani dengan bahagia,” tutupnya. (Abel)














