Bingkaiwarta, KUNINGAN – Polemik sampah di Pasar Baru Kuningan kini sudah mulai diatasi. Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna melalui Kabid Pengelolaan Pasar Dede Sutardi, telah menurunkan armada tambahan untuk mengangkut tumpukan sampah di area Pasar Baru Kuningan.
Menurut Kabid Pengelolaan Pasar, Dede Sutardi mengatakan, pengangkutan di mulai sejak hari Minggu kemarin sampai dengan hari ini. Pihaknya telah menyewa 1 unit truk pengangkut sampah, 2 unit truk bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup, 1 unit truk milik pasar, dan sewa 1 unit Beko.
“Sampah sudah mulai diangkut dari sejak hari Minggu sebanyak 3 rit, Senin hanya 1 rit karena kondisi cuaca hujan dan supirnya sakit. Dan, hari ini proses pengangkutan masih berjalan. Sampah langsung dibuang ke TPS Ciniru,” ujar Dede Sutardi saat ditemui bingkaiwarta.co.id di lokasi, Selasa (18/3/2025).
Untuk hari ini saja, kata Dede, sebanyak 5 rit sampah sudah terangkut. Masih ada sisa. Dipastikan besok sudah selesai. “Sudah 5 rit sampah yang telah diangkut untuk hari ini saja. Insya Allah semoga besok tidak ada kendala, pengangkutan sampah sudah bisa selesai,” ungkapnya.
Dede menjelaskan, penyebab volume sampah meningkat, karena beberapa faktor. Pertama armada yang dimiliki oleh pasar hanya 1 unit, itupun sudah tidak layak pakai. Sering mogok. Kedua, pegawai untuk angkut sampahnya juga cuma 4 orang.
“Biasanya menjelang lebaran, volume sampah meningkat di H-7. Tapi untuk di tahun ini, puasa baru berjalan 2 Minggu saja volume sampah sudah meningkat. Ini berarti sampah sampah dari pedagang Pasar Baru dan Pasar Kepuh tiap hari meningkat,” jelas Dede.
Di hari biasa, pengangkutan sampah dari Pasar Baru dan Pasar Kepuh itu diangkut oleh kendaraan roda 3 bantuan dari BRI sebanyak 3 unit. Sehari paling 1 sampai 2 kali angkut sampah ke TPS.
Diakui Dede, selama 4 tahun 6 bulan dirinya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, baru tahun ini ada kejadian sampah menumpuk. Ini diluar prediksi.
“Kita cari solusi yang terbaik untuk penanganan sampah di Pasar Baru ini. Untuk kedepannya, Insya Allah untuk pengangkutan sampah akan lebih ditingkatkan lagi. Yang biasanya sehari 2 kali nanti bisa 3-4 kali,” katanya.
Dede menambahkan, untuk mensterilkan kembali lingkungan sekitar, pihaknya akan minta bantuan Damkar untuk menyemprot area bekas tumpukan sampah supaya bersih kembali dan tidak menimbulkan aroma bau. (Abel)
