Bingkaiwarta, TASIKMALAYA – Dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan “Bhabinkamtibmas Prima Tani” (BA PRITA BAGI KETAPANG), Polda Jawa Barat melalui Direktorat Binmas membentuk Demonstration Plot (Demplot) sebagai sarana pelatihan teknis dan pembelajaran lapangan bagi Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polda Jabar.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, melalui peningkatan kapasitas Bhabinkamtibmas agar mampu berperan aktif dalam pendampingan masyarakat desa mengembangkan pertanian produktif dan berkelanjutan.
Demplot dibangun di atas lahan seluas ±2 hektar di Kampung Cipeundeuy Blok Nangela, Desa Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya yang dikelola oleh Ditbinmas Polda Jabar dengan dukungan teknis dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kawalu dan Kelompok Tani Tani Jaya.
Fasilitas yang tersedia meliputi lahan tumpangsari untuk budidaya jagung, kebun buah produktif, kolam perikanan, dan saung pembelajaran.
Kasubdit Bin Satpam/Polsus, AKBP Agus Rahmawandi mengatakan, Demplot ini berfungsi sebagai pusat pelatihan lapangan (field training center) dan model pembelajaran pertanian terpadu bagi Bhabinkamtibmas
“Kegiatan pembentukan Demplot dan pelatihan teknis Bhabinkamtibmas ini merupakan langkah nyata Polda Jawa Barat dalam mewujudkan inovasi pembelajaran lapangan berbasis praktik,” katanya, Sabtu (18/10).
Selain untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan Bhabinkamtibmas dalam bidang pertanian, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan khususnya teknis budidaya jagung.
Pembentukan demplot ini juga diharapkan dapat mendorong sinergi antara Ditbinmas Polda Jabar, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan Kelompok Tani dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Demplot ini juga diharapkan menjadi model percontohan (pilot project) yang dapat direplikasi oleh Polres jajaran di seluruh Jawa Barat,” ujar Agus.
Ia menjelaskan, pelatihan dilaksanakan langsung di area demplot dengan menghadirkan narasumber dari Bakomsus Pertanian Polri, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Materi yang diberikan meliputi teknik budidaya jagung, pemanfaatan pekarangan pangan bergizi, penggunaan pupuk organik, dan endampingan masyarakat desa dan kolaborasi lintas sektor.
“Melalui sistem belajar sambil praktik, Bhabinkamtibmas akan memperoleh pengalaman langsung dalam pengelolaan lahan pertanian dan strategi penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas,” jelasnya.
“Melalui sinergi antara Ditbinmas, BPP, dan kelompok tani setempat, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat desa sebagai bagian dari program Ketahanan Pangan Nasional,” tambah Agus.
