banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Dorong Modernisasi Pertanian dan Efisiensi Produksi, Kuningan Usulkan Program “Satu Desa Satu Traktor” ke Kementan

Bingkaiwarta, CIAWIGEBANG – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berkomitmen memperkuat ketahanan pangan dan produktivitas pertanian melalui modernisasi alat dan teknologi. Salah satu upayanya diwujudkan lewat program “Satu Desa Satu Traktor” yang secara resmi diusulkan ke Kementerian Pertanian RI.

Usulan tersebut disampaikan dalam kegiatan panen demplot perbenihan padi di Blok Wareng, Dusun Cikondang, Desa Geresik, Kecamatan Ciawigebang, Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan benih unggul dan mekanisasi pertanian di Kabupaten Kuningan.

banner 728x250

Kegiatan panen turut dihadiri oleh Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Barat Dr. Rustan Massinai, S.T.P., M.Sc, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, Kabid Tanaman Pangan, Kepala UPTD Balai Benih Padi dan UPTD BPP Ciawigebang serta para penyuluh dan kelompok tani setempat.

*Percepat Efisiensi Produksi Petani*

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menjelaskan bahwa kebutuhan traktor di Kabupaten Kuningan sangat mendesak, dengan estimasi sebanyak 850 unit pada tahun 2024.

“Melalui program Satu Desa Satu Traktor, kami ingin mendorong percepatan olah tanah, peningkatan indeks pertanaman (IP), serta efisiensi tenaga kerja petani. Ini bagian dari lompatan modernisasi pertanian di daerah,” ujarnya.

Tak hanya soal mekanisasi, Wahyu juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Saat ini, pihaknya tengah membangun kolaborasi bersama KTNA, HKTI dan Tani Merdeka Indonesia (TMI)  melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.

“Kami optimis pertanian Kuningan bisa melesat. Kolaborasi dengan berbagai pihak dan dukungan teknologi menjadi kunci untuk mewujudkan petani yang sejahtera,” tambahnya.

*Kementan Apresiasi Langkah Kuningan*

Kepala BRMP Jawa Barat, Dr. Rustan Massinai, mengapresiasi langkah Pemkab Kuningan yang terus aktif dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia menyampaikan bahwa meskipun tahun 2024 dihadapkan dengan tantangan El Nino, Jawa Barat mampu berproduksi hingga 8 juta ton beras berkat program pompanisasi dari Kementerian Pertanian.

“Sebanyak 9.700 unit pompa kami kerahkan untuk mengatasi kekeringan. Alhamdulillah, produksi tetap tinggi, dan Jawa Barat terus menjadi lumbung benih nasional,” ungkap Rustan.

Rustan juga menegaskan bahwa varietas benih unggul seperti Inpari 36 dan 37 telah terbukti menghasilkan produktivitas tinggi, mencapai 10 ton dan 9,6 ton per hektare. Ia mendorong petani untuk segera mengolah lahan usai panen agar siklus tanam tidak terhenti.

“Panen hari ini, olah tanah juga harus dimulai hari ini. Jangan sampai lahan bera,” pesannya.

*Langkah Strategis Menuju Pertanian Modern*

Kegiatan panen demplot ini menjadi simbol nyata transformasi pertanian Kuningan menuju arah yang lebih modern, tangguh, dan berkelanjutan. Melalui program “Satu Desa Satu Traktor”, diharapkan produktivitas meningkat, biaya produksi menurun, dan kesejahteraan petani kian membaik. (Abel/hms)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!