Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan menggelar acara Evaluasi Kinerja Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa dalam Pendampingan Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Kuningan Tahun 2021, di Hotel Purnama Mulia, Jl. Raya Cigugur – Kuningan, Senin (27/12/2021).
Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat H. Emon Rukmana, S. Sos mengatakan, acara ini diikuti oleh 135 orang yang terdiri dari tenaga ahli pemberdayaan masyakarat sebanyak 6 orang, pendamping desa yang bertugas di kecamatan sebanyak 53 orang, dan pendamping lokal desa yang bertugas di desa sebanyak 73 orang.
“Kegiatan ini untuk menegaskan, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kembali tugas dan fungsi tenaga ahli pemberdayaan masyarakat Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa,” ujar Emon.
Sekretaeis Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar menjelaskan, kegiatan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta derajat hidup masyarakat desa, maka evaluasi ini menjadi landasan yang penting dan strategis untuk terselenggaranya pendampingan pembangunan di Desa.
“Kepada Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa terus berperan aktif dan berinovasi untuk mensukseskan program percepatan sambil terus melakukan konvergensi program dari pemerintah daerah,” kata Sekda.
Ia berharap peran Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa dapat lebih mendalam lagi, terutama dalam hal pengalokasian anggaran dan penentuan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Desa, sehingga apa yang menjadi visi misi desa dapat mendukung visi misi Kabupaten Kuningan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, kata Sekda, di pandang penting dan perlu berfungsinya pendampingan masyarakat desa yang salah satunya melalui pendampingan desa dan pendampingan lokal desa.
“Saya mengajak seluruh pendamping desa yang ada, baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa untuk senantiasa mejaga semangat juang dalam memberikan peran pendampingannya demi kemajuan pembangunan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat seiring dengan semangat Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) berbasis Desa Tahun 2023,” ungkapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala DPMD Kabupaten Kuningan Drs. H. Dudi Pahrudin, M.Si. , Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Mayarakat beserta para Tenaga Ahli dan para Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa. (Abel Kiranti)
Berita Terkait
KAI Daop 3 Cirebon Layani 2,9 Juta Penumpang Hingga Triwulan 3 Tahun 2025 Bingkaiwarta, CIREBON – PT KAI Daop 3 Cirebon mencatat keberangkatan pelanggan KA selama Triwulan 3 periode Januari – September 2025 sebanyak 1.505.764 pelanggan, sedangkan yang turun atau datang di stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon berjumlah 1.460.739 pelanggan. “Total pelanggan yang dilayani selama periode Januari sampai dengan September 2025 (Triwulan 3) sebanyak 2.966.503 pelanggan, ini membuktikan bahwa antusiasme masyarakat untuk bepergian dengan kereta api masih sangat tinggi,” kata Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin. Tercatat jumlah pelanggan per bulannya yang berangkat dari stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon selama periode Triwulan 3 Tahun 2025 diantaranya, pada Januari mengangkut sebanyak 147.695 pelanggan, Februari 144.341 pelanggan, dan Maret 130.989. “Sementara pada April berjumlah 223.941 pelanggan, Mei 156.890 pelanggan, Juni 202.550 pelanggan, Juli 195.779 pelanggan, Agustus 159.662 pelanggan dan September 143.917 Pelanggan. Puncak kepadatan penumpang terjadi pada April dan Juni karena terdapat momen Hari Raya dan liburan sekolah,” jelas Muhib. Sedangkan untuk stasiun yang melayani keberangkatan pelanggan tertinggi di wilayah Daop 3 diantaranya, Stasiun Cirebon sebanyak 595.774 pelanggan, disusul Stasiun Cirebonprujakan sebanyak 328.195 pelanggan, kemudian Stasiun Jatibarang sebanyak 212.635 pelanggan, Stasiun Brebes 159.057 pelanggan dan Stasiun Haurgeulis sebanyak 105.082 pelanggan. Muhib menambahkan, untuk jumlah penumpang berdasarkan kelas sampai periode Triwulan 3 Tahun 2025 sebanyak 517.678 pelanggan yang terdiri dari kelas eksekutif sebanyak 141.429 penumpang. Sementara untuk kelas bisnis sebanyak 4.027 pelanggan dan kelas ekonomi sebanyak 372.222 pelanggan. Muhibbuddin menyampaikan peningkatan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kereta api sebagai moda transportasi yang aman dan nyaman untuk bepergian. “Pelanggan yang menggunakan kereta api mengalami peningkatan. Ini bukan sekadar soal angka, tetapi tentang bagaimana kepercayaan publik tumbuh melalui pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman,” ujar Muhib. “KAI Daop 3 Cirebon terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan, agar masyarakat menjadikan kereta api sebagai pilihan utama dalam melakukan perjalanan,” ucap Muhib. Adapun peningkatan layanan yang telah dilakukan, diantaranya pengoperasian Face Recognition Gate, menyediakan layanan minum gratis di Stasiun Cirebon dan Cirebonprujakan, serta penataan beberapa stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon. Selain itu ketepatan waktu kedatangan kereta api juga terus meningkat. Pada Triwulan 3 Tahun 2025 rata-rata ketepatan waktu kedatangan kereta api sebesar 97,90 %. “Terima kasih kepada masyarakat dan para pelanggan kereta api atas kepercayaannya menggunakan layanan transportasi kereta api, kami berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi,” pungkas Muhib. (ARL)