Bingkaiwarta, KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan tak main-main dalam mengirimkan wakil terbaiknya pada Penilaian PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), tujuh kandidat telah disiapkan, salah satunya dari jajaran JPT Pratama: Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.
Siapa sangka, di balik penampilannya yang kalem dan selalu ramah, Dr. Wahyu adalah birokrat yang gerakannya lebih cepat dari rumor kenaikan harga cabai. Bukan sekadar duduk di balik meja, ia terjun langsung ke sawah dan ladang, merumuskan strategi demi memastikan regenerasi petani berjalan optimal.
Dalam ajang ini, ia mengangkat gagasan strategis bertajuk “Strategi Regenerasi Petani dalam Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan di Era Modern.” Menurutnya, tanpa kehadiran generasi petani baru, masa depan pangan nasional bisa kering sebelum sempat dipanen. Karena itu, ia mendorong program kolaboratif berbasis komunitas, memadukan teknologi digital dan pendekatan yang membumi agar lahir petani-petani milenial tangguh, bukan sekadar petani selfie di sawah untuk konten TikTok, tetapi yang benar-benar menanam dan memanen hasilnya.
Karir Dr. Wahyu juga moncer di tingkat nasional dan internasional. Pada 2022, ia dinobatkan sebagai Peserta Terbaik Digital Leadership Academy (DLA) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Lee Kuan Yew School of Public Policy – National University of Singapore (NUS).
Tidak berhenti di situ, pada 2023 ia terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam International Visitor Leadership Program (IVLP) on Demand: U.S. Best Practices in Digital Economy and Governance yang diselenggarakan oleh United States Department of State. Selama tiga minggu, ia menimba ilmu di Washington DC, North Carolina, dan Boston. Bisa dibilang, langkahnya menembus IVLP ini seperti gabah menembus penggilingan premium prosesnya ketat, hasilnya berkualitas.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, mengungkapkan apresiasinya atas capaian Dr. Wahyu dan seluruh kandidat lainnya.
“ASN seperti Pak Wahyu inilah wajah birokrasi Kuningan yang kami bangun, profesional, inovatif, dan tetap berpihak pada rakyat,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Kini, perjuangan baru menanti. Tujuh nama yang diutus membawa harapan besar, tak hanya bagi Kabupaten Kuningan, tapi juga untuk kontribusi nyata di Jawa Barat dan Indonesia.
Selamat bertanding untuk seluruh kandidat. Tetaplah menanam kebaikan, menuai prestasi, dan jangan lupa panen kebahagiaan di setiap langkah pengabdian. (Abel)
