Bingkaiwarta, SUBANG – Dalam upaya memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan selama arus Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Astra Tol Cipali secara konsisten melakukan rangkaian koordinasi bersama stakeholders terkait.
”Rencana yang telah disusun tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di sekitar ruas Tol Cipali. Pada Nataru 2024/2025, Astra Tol Cipali bekerjasama dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, hingga Pemerintah Daerah untuk menyukseskan persiapan layanan prima kepada pengguna jalan,” tutur Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Rinaldi.
Sebagai bentuk antisipasi peningkatan volume kendaraan, Astra Tol Cipali mempersiapkan skenario rekayasa lalu lintas bersama kepolisian wilayah. Hal ini diwujudkan dalam diskusi Tactical Floor Game (TFG) yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024. Pada sesi TFG, Astra Tol Cipali bersama Kepolisian melalukan visualisasi titik mulai dan akhir rekayasa lalu lintas melalui papan permainan human-size yang menggambarkan situasi aktual ruas Tol Cipali.
Dengan visualisasi, berbagai risiko yang memungkinkan terjadi dapat lebih mudah tergambarkan serta didiskusikan pemecahan masalahnya. Rencana rekayasa lalu lintas pun dapat berfungsi secara efektif untuk mengurai kepadatan kendaraan pengguna jalan.
Astra Tol Cipali kemudian turut menginformasikan kesiapan dalam menghadapi Nataru 2024/2025 melalui berbagai engagement bersama stakeholders, salah satunya melalui Kunjungan Survei Jalur Korlantas Polri dalam rangka Kesiapan Pengamanan Nataru 2024/2025 yang berlangsung pada Kamis, 28 November 2024.
Selain memastikan perjalanan nyaman bebas hambatan, Astra Tol Cipali turut meningkatkan kesiapan petugas untuk menghadapi skenario buruk yang mungkin terjadi di lapangan. Astra Tol Cipali bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung, SAR Astra, serta Ditlantas Polda Jabar membekali personel lapangan dengan melakukan simulasi Vehicle Accident Rescue (VAR) pada 28 – 29 November 2024.
Kegiatan yang berlangsung di akses Gerbang Tol Kertajati Utama ini menggabungkan latihan penyelamatan diri, pemberian pertolongan pertama, hingga evakuasi terhadap korban kecelakaan di ruas jalan tol. ”Astra Tol Cipali percaya dengan praktik dan kolaborasi bersama, pengalaman penanganan di lapangan akan lebih baik.” tutur Rinaldi.
Dalam skenario VAR, petugas patroli, ambulans, rescue, serta derek Astra Tol Cipali melakukan simulasi menyelamatkan 5 korban kecelakaan yang melibatkan 3 mobil. Petugas datang untuk menganalisis situasi dan memberikan pertolongan pertama pada korban luka. Selanjutnya, para korban dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Berbagai engagement yang dibentuk bersama stakeholders melengkapi persiapan infrastruktur yang sudah dilakukan, seperti peningkatan kapasitas dan kualitas jalan, peningkatan kualitas layanan rest area, hingga normalisasi saluran air dan penguatan infrastruktur mengantisipasi banjir dan longsor. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan layanan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang Aman di Cipali. (SLE/press release)