Bingkaiwarta, CIDAHU – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) Padaringan. Program ini kembali digelar di Desa Kertawinangun, Kecamatan Cidahu, Kamis (6/3/2025), sebagai lokasi keempat dari 15 titik pelaksanaan.
Dengan mengusung tagline DIRAHMATI (Diskon Ramadan Hemat Tahan Inflasi), program ini menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati Kuningan yang bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menekankan bahwa program ini tidak hanya sekadar menekan inflasi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“GPM Padaringan adalah langkah konkret pemerintah dalam memastikan akses pangan yang lebih murah bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan. Dengan adanya program ini, warga bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibandingkan pasar, sehingga meringankan beban pengeluaran sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Wahyu menambahkan bahwa pelaksanaan GPM di Desa Kertawinangun juga memiliki makna mendalam, yang dapat diartikan sebagai Gerakan Pangan Murah, Kendalikan Harga, Warga Nyaman dan Untung.
“Makna ini sejalan dengan tujuan utama program, yaitu memastikan harga pangan tetap terkendali, sehingga masyarakat bisa lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami ingin GPM tidak hanya sekadar menjadi program jangka pendek, tetapi juga solusi nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Di Desa Kertawinangun, warga dapat membeli beras dengan harga Rp11.500 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp14.000 per kilogram. Selain itu, berbagai bahan pangan lain seperti minyak goreng, gula, dan telur juga tersedia dengan harga yang lebih ekonomis.
Dr. Wahyu menegaskan bahwa keberadaan GPM di berbagai titik strategis di Kabupaten Kuningan tidak hanya bertujuan menstabilkan harga, tetapi juga memudahkan akses masyarakat terhadap bahan pangan tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi tambahan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan GPM Padaringan DIRAHMATI di titik-titik berikutnya, guna memastikan harga pangan tetap terkendali dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (Abel)