Bingkaiwarta, MAJALENGKA – Harga bawang merah di Pasar Tradisional Kadipqten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merangkak naik, Senin (22/4/2024).
Kenaikan harga bawang merah tersebut mencapai 100 persen, dibandingkan harga pada hari biasanya. Seperti bawang merah lokal para pedagang menjual dengan harga Rp 60.000, biasanya harga bawang merah lokal hanya berkisar Rp 28.000 perkilogram.
Sementara bawang merah dengan kualitas super, para pedagang menjual dengan harga Rp 80.000, biasanya hanya Rp 40.000 perkilogram.
Hasanah, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Kadipaten, mengungkapkan, kenaikan harga bawang sudah terjadi sejak sebelum Lebaran kemarin.
“Sudah dua minggu, dari sebelum Lebaran, Yang naik itu harga bawang merah, bawang putih, tomat, bawang daun, yang tinggi bawang merah, tadinya Rp 28.000-Rp 30.000 sekarang Rp 60.000, yang supernya Rp 80.000 biasanya Rp 40.000,” ungkapnya.
Kenaikan harga bawang merah tersebut, diduga akibat cuaca ekstrim, sehingga banyak petani yang gagal panen dan stok ke para pedagang menjadi sedikit.
“Kayanya gara-gara cuaca, pengiriman ke pedagang jadi sedikit,” ucapnya.
Hasanah mengatakan, naiknya sejumlah harga komoditas sayuran, berpengaruh pada omzet penjualan.
“Naiknya harga ini ngaruh ke omzet, setengahnya omzet yang didapat hilang, yang biasanya beli bawang satu perempat, sekarang mah satu ons atau setengah ons,” katanya. (SLE)