banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Hujan Deras Picu Abrasi, Jembatan Vital di Kuningan dalam Kondisi Kritis

 

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kuningan menyebabkan Sungai Cipedak meluap dan mengancam jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Ciniru, yakni Cijemit, Gunungmanik, dan Pinara. Abrasi sungai mengakibatkan pondasi jembatan terkikis, memicu retakan besar dan membuat struktur jembatan terancam ambruk.

banner 728x250

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB ini menyebabkan akses utama antar-desa lumpuh total. Tiang penyangga jembatan sepanjang 43 meter dengan tinggi 12 meter mengalami penurunan sedalam 30 sentimeter akibat derasnya arus sungai.

“Untuk sementara, baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. Jembatan ini merupakan jalur vital warga dari Cijemit menuju Gunungmanik dan Pinara,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, pada Selasa (11/11).

Meskipun tidak ada korban jiwa, kondisi jembatan saat ini sangat mengkhawatirkan. Tim dari BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan BBWS telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk menilai tingkat kerusakan.

“Hujan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung sejak pukul 14.30 hingga 20.00 WIB, membuat debit air Sungai Cipedak meningkat drastis. Erosi di dasar sungai menggerus pondasi jembatan hingga menimbulkan retakan. Kami segera menurunkan tim assessment untuk melakukan kaji cepat di lapangan,” jelasnya.

Sebagai langkah darurat, BPBD bersama warga dan aparat setempat telah menutup akses jembatan menggunakan rambu-rambu bambu. Warga diimbau untuk berhati-hati dan tidak memaksakan diri melintas.

“Kami imbau warga agar berhati-hati dan tidak memaksakan diri melintas. Retakan di bagian bawah jembatan berpotensi meluas jika kembali diguyur hujan deras,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, BPBD akan berkoordinasi dengan dinas teknis dan BBWS untuk melakukan kajian teknis serta menentukan langkah penanganan permanen. Mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung bagi tiga desa di Ciniru, penanganan cepat dan tepat sangat diperlukan.

“Cuaca di lokasi saat ini berawan, namun potensi hujan susulan tetap ada. Kami siaga dan akan terus memantau perkembangan di lapangan. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tutupnya. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan