Oleh : Ira Siti Rojanah
(Pegiat Literasi)
Dakwah adalah jalan para Nabi dan Rasul Allah Swt. Jalan dakwah bukanlah jalan yang yang mulus. Jalan dakwah adalah jalan yang terjal, penuh onak dan duri. Jalan yang kadang mengundang bahaya. Karena itu tak sedikit yang berguguran di jalan dakwah.
Namun jika kita mengambil ibroh dari perjalanan dakwah para nabi dan rasul yang tetap istiqamah dan teguh di jalan dakwah. Tak ada kata lelah untuk dakwah.
Kita belajar dari kisah Nabi Nuh as. yang mendakwahi umatnya selama 950 tahun. Mendakwahi umatnya siang dan malam, meski yang menjadi pengikut beliau sangatlah sedikit.
Demikian pula Nabi Ibrahim as. dalam mendakwahi kaumnya. Tantangan dakwah beliau sangatlah berat. Beliau harus berhadapan dengan penguasa bengis, Raja Namrud. Beliau harus rela dibakar dengan nyala api yang sangat besar yang mengepung beliau.
Hal yang sama tentu juga dialami oleh Baginda Rasulullah Saw. dan para Sahabat beliau. Hanya karena dakwah, Rasulullah saw. pernah dipukul sampai pingsan, dilempar dengan batu, dilempari dengan kotoran unta saat sedang sujud, hendak diinjak lehernya saat beliau sedang shalat, diejek dan di-bully, dicaci-maki bahkan diludahi, dituding gila, tukang sihir, pemecah-belah, dan lain-lain.
Hal yang sama dialami oleh para Sahabat beliau, ragam penyiksaan dan pemboikotan hingga banyak dari mereka yang kelaparan. Namun, semua itu tidak sedikit pun membuat mereka mundur dan surut dari jalan dakwah.
Para nabi dan para rasul Allah Swt mempunyai arah perjuangan dakwah yang jelas dan tegas. Yaitu mengemban risalah tauhid. Risalah yang mengajari manusia agar menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah, menjalankan dan menerapkan seluruh syariah-Nya dalam seluruh aspek kehidupan.
Konsistensi, keistiqamahan dan keteguhan mereka dijalan dakwah tak sedikitpun membuat putus asa, gentar apalagi takut. Mereka pantang mundur dari jalan perjuangan di jalan Allah. Bahkan teror kaum kafir terhadap mereka semakin menambah keimanan kepada Allah.
Karena itulah, sebagaimana Rasulullah Saw. dan para Sahabat, hendaknya kita tetap optimis, bahwa pada akhirnya pertolongan Allah Swt akan segera tiba dan kemenangan dakwah akan segera datang. Lalu fokus pada arah perjuangan dakwah, yaitu penegakan sistem kehidupan Islam atau penerapan Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan.
Wallahu’alam bishshawwab