Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam era perekonomian yang terus berkembang, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tengah dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka. Untuk mendukung upaya ini, Kampus UMKM Kuningan berdiri sebagai wadah edukasi dan diskusi yang memberikan panduan bagi para pelaku UMKM dalam mewujudkan potensi bisnis yang lebih besar.
Dengan fokus pada mengubah paradigma bisnis dari sekadar jualan dan produksi, kampus ini mendorong pelaku UMKM untuk membangun sistem yang dapat mendukung operasional bisnis secara lebih efisien dan otomatis.
Pertemuan perdana yang digelar pada bulan sebelumnya di Kediaman Bunda Inces, berlokasi di Kecamatan Darma, telah menjadi ajang penting bagi para pelaku UMKM untuk memahami aspek fundamental dalam mengembangkan bisnis.
Pada pertemuan ini, mereka menjelajahi konsep pengetahuan produk yang mendalam, pencarian nilai tambah, serta pembedaan proposisi nilai dan identifikasi target pasar yang tepat. Diskusi mendalam mengenai aspek-aspek ini diharapkan akan membantu para pelaku UMKM membangun dasar yang kuat untuk bisnis mereka.
Pertemuan kedua, yang diadakan pada Ahad, 6 Agustus 2023, di Gerai Bringbon, menjadi babak baru dalam perjalanan transformasi bisnis para pelaku UMKM. Fokus utama pertemuan ini adalah pembuatan Business Model Canvas (BMC), alat yang akan membantu mereka merancang model bisnis yang lebih terstruktur dan terperinci.
BMC mencakup elemen-elemen penting seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, sumber pendapatan, sumber daya kunci, aktivitas kunci, dan kemitraan kunci. Dengan BMC yang solid, para pelaku UMKM dapat memiliki pandangan menyeluruh tentang operasional bisnis mereka.
Hal yang menarik adalah Kampus UMKM Kuningan telah merilis website resmi, www.kampusumkm.com. Website ini bukan hanya sebagai platform pembelajaran online, tetapi juga menjadi sarana promosi bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam kampus ini. Dengan adanya website ini, para pelaku UMKM dapat mengakses berbagai materi pembelajaran secara fleksibel, bahkan dari jarak jauh. Lebih dari itu, website ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada audiens yang lebih luas.
Amaar Thohir, salah satu pendiri dan inisiator Kampus UMKM Kuningan, menegaskan pentingnya keberadaan kampus ini. Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang saat ini masih berperan ganda sebagai pekerja dan pengusaha, sehingga mereka kurang memiliki waktu dan energi untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut.
“Tujuan Kampus UMKM Kuningan bukan hanya berbagi ilmu, tetapi juga sarana diskusi bagi para pelaku UMKM dalam merancang sistem bisnis yang efektif, untuk usaha masing-masing,” ungkap Amaar, Selasa (8/8/2023).
Amaar melanjutkan, dalam semangat kerjasama lintas sektor, Kampus UMKM Kuningan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha, pemerintahan, akademisi, media, dan berbagai entitas lainnya. Dengan moto “Tumbuh Bersama Meraih Sukses,” kampus ini bertekad untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan.
“Melalui kombinasi pengetahuan, panduan praktis, dan dukungan dari berbagai pihak, Kampus UMKM Kuningan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan meraih kesuksesan bersama,” pungkas Amaar. (Abel)
