Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kondisi Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja Kabupaten Kuningan disebut kian memprihatinkan. Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) PDAU bahkan secara resmi melayangkan surat kepada Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, untuk meminta evaluasi terhadap kinerja direktur perusahaan.
Surat bernomor 08/SPTP/VII/2025 yang ditandatangani Ketua SPTP, Septian Aditya, itu memuat sejumlah keluhan serius, mulai dari manajemen yang dinilai amburadul hingga keterlambatan pembayaran gaji karyawan sejak September 2024.
“Kondisi manajerial Perumda Aneka Usaha Kuningan semakin tidak sehat secara struktural, operasional, dan kesejahteraan karyawan. Penempatan pegawai dilakukan tanpa dasar yang jelas, struktur organisasi pun tidak tegas, sehingga karyawan kehilangan kejelasan fungsi dan arah kerja,” ujar Septian dalam surat tersebut.
Ia menyebut, kebijakan direktur yang improvisatif dan mengabaikan ketentuan Perda maupun Perbup membuat perusahaan merosot. Data SPTP menunjukkan jumlah karyawan merosot tajam, dari 56 orang pada 2022 menjadi 32 orang di pertengahan 2025.
“Gaji karyawan tidak terbayar tepat waktu sejak September 2024. Hak pesangon dan uang pisah juga belum dipenuhi. Bahkan, tugas strategis direktur banyak dilimpahkan ke karyawan, sementara pimpinan justru sibuk pada kegiatan personal yang berorientasi pada eksistensi diri,” tulis Septian.
SPTP berharap Bupati selaku Kuasa Pemilik Modal dapat segera mengambil langkah tegas demi menyelamatkan perusahaan dan memastikan hak-hak karyawan terpenuhi.
“Kami memohon evaluasi menyeluruh untuk perbaikan perusahaan,” tutup Septian. (Abel)
