Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dengan menggandeng PT. PP Property BIJB Aerocity Development (PT BIJB AD), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kuningan menggelar Sosialisasi Pengembangan Kawasan Bisnis Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Hotel Cordella, Jl. Raya Siliwangi Kuningan, Kamis (10/2/2022).
Dewan Penasehat Kadin Kuningan, H. Rochmat Ardyan menuturkan, aktivitas perekonomian di sekitar Bandara Kertajati sangat potensial. Karena lokasi ini merupakan Bandara Internasional terbesar setelah Bandara Sukarno-Hatta.
“Daerah sekitar Bandara tersebut sangat mungkin menjadi metropolitan kedua setelah Bandung, dimasa depan. Setelah melalui perencanaan dan pemetaan sejak 2017, Grand Kertajati Aerocity akan dibagi kedalam beberapa kawasan atau cluster,” tutur Ardyan kepada bingkaiwarta.co.id.
Apalagi kata Ardyan, areanya cukup luas, 3480 hektar. Sehingga Ia berharap tokoh dan pengusaha Kuningan bisa berinvestasi di sana. “Banyak anggota Kadin, seperti saya dibidang energi bisa membangun rest areanya. Atau saya bangun rumah sakit disana. Kemudian, anggota Kadin yang lain ada yang perhotelan, restoran atau dibidang properti. Saya pikir untuk investasi di sana akan lebih bagus,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kepada Ketua Kadin Kuningan, H. Uba Subari yang telah berinovasi menggelar acara sosialisasi ini. “Ini acara yang sangat bagus, sebagai bentuk kemajuan Jawa Barat. Dan, ini fasilitas yang sangat bagus untuk masyarakat Kuningan nikmati. Saya yakin ini akan berkembang pesat, dengan adanya Bandara Internasional ini,” imbuhnya.
Ardyan menambahkan, dengan adanya sosialisasi pengembangan bisnis di kawasan BIJB, ini bisa menjadi inspirasi, bahwa pengusaha Kuningan harus bisa keluar dari Zona Kuningan. “Disini ada peluang besar untuk mengembangkan bisnis kita. Ini menjadi langkah optimis kita kedepan, yang penting berani dulu, uang belakangan. Mari kita sama sama bersatu meramaikan Bandara Kertajati,” tandasnya.
Sementara itu, terkait pengembangan kawasan bisnis di BIJB, kata Bupati Kuningan H. Acep Purnama, disana masih sangat mungkin. Apalagi terakses dengan jalan tol yang sudah mulai sempurna. Termasuk Cisumdawu-Cipali juga akan tersambung, terkonek.
Dijelaskan Bupati, untuk Kuningan sendiri sesuai dengan konsep Rebana, bahwa Kuningan tidak langsung bersentuhan dengan konsep Rebana dalam kaitannya dengan akses secara langsung. “Paling kita mendukung dari sarana prasarana lain dan ditunjuk menjadi perhatian Pak Gubernur, kalau disana Metropolitan, disini konsepnya konservasi berbasis alam. Jadi, dua sisi yang berbeda,” kata Bupati. (Abel Kiranti)