Bingkaiwarta, KUNINGAN – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik keagamaan di tingkat dasar, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Penguatan Kompetensi Baca Al-Qur’an bagi para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an (PAUDQU), dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), di Aula Kantor Kemenag Kuningan, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Para peserta hadir dengan antusias untuk memperdalam keterampilan membaca Al-Qur’an secara benar dan mengajarkannya secara profesional.
Kepala Kemenag Kuningan, H. Ahmad Handiman Romdony, saat membuka kegiatan, menekankan pentingnya kompetensi pendidik Al-Qur’an dalam membentuk generasi Qurani yang kokoh secara iman dan akhlak.
“Guru Madin, PAUDQU, dan TPQ adalah ujung tombak pembinaan akhlak anak bangsa. Kami ingin mereka memiliki standar minimal dalam penguasaan baca tulis Al-Qur’an dan mampu mengajarkannya dengan metode yang tepat dan menarik,” tegasnya.
Sebagai narasumber utama, hadir K.H. Mujahid Abdul Jabbar, Lc., Al-Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Phin Nuur Al-Madany, Kecamatan Cilimus. Dalam pemaparannya, ia mengenalkan metode Tahasan, yakni metode pembelajaran baca Al-Qur’an yang bertahap dan terstruktur, mulai dari makharijul huruf, sifatul huruf, hingga hukum tajwid dasar.
“Metode Tahasan menekankan tahapan yang jelas dalam mengajarkan Al-Qur’an. Guru tidak cukup hanya bisa membaca, tetapi juga harus menguasai teknik mengajarkan dengan sabar dan tepat sasaran,” tuturnya.
Selain penyampaian materi, peserta juga melakukan praktik langsung, mulai dari pelafalan huruf, koreksi bacaan, hingga simulasi pengajaran dengan metode Tahasan. Hal ini untuk memastikan mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di lembaga masing-masing.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Mereka menilai pelatihan semacam ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an, sekaligus memotivasi mereka menjadi guru yang lebih profesional dan inspiratif.
Kemenag Kuningan berharap, dengan adanya pelatihan berkelanjutan seperti ini, setiap lembaga pendidikan Al-Qur’an di Kabupaten Kuningan memiliki standar mutu yang sama dalam mendidik generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah. (Abel)
