Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat juang tinggi, Kodim 0615/KNG bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan menggelar program pembinaan khusus bagi 42 siswa SMP yang dinilai memerlukan perhatian ekstra. Program bertajuk Barak Militer ini dilaksanakan tanpa praktik kekerasan, namun menekankan pendekatan positif dan pembinaan mental berbasis kedisiplinan serta nasionalisme.
Kodim 0615/KNG telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya, guna memastikan program ini berjalan optimal.
Menurut Pasi Ter Kodim 0615/KNG Kapten Inf Sudrajat, rencananya kegiatan tersebut akan dimulai pada Senin, 19 Mei 2025 di lokasi BKPSDM Kabupaten Kuningan yang berada di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya. Acara pembukaan akan dilakukan di Kodim 0615/KNG pada Senin (19/5/2025) pagi dan akan dibuka langsung oleh Dandim 0615/KNG Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan serta dihadiri oleh Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar.
Untuk peserta yang sudah terdaftar, kata Pasi Ter, berjumlah 42 siswa SMP yang ada di Kabupaten Kuningan. Terdiri dari 38 siswa laki laki dan 4 perempuan. Awalnya memang ada 34 siswa, lalu bertambah lagi menjadi 42.
“Mereka didaftarkan oleh orang tuanya yang datang sendiri ke Kodim Kuningan, ada juga yang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Alasannya, hampir semua sama. Mereka pada nakal dan susah untuk diarahkan. Untuk itu para orang tua berharap anak-anaknya mendapatkan pembinaan mental seperti yang ada di Barak Militer tanpa adanya praktek penindasan,” ungkap Kapten Inf Sudrajat saat dihubungi bingkaiwarta.co.id, Sabtu (18/5/2025).
Kapten Surdajat menegaskan bahwa pembinaan siswa siswa nakal ini tidak menggantikan pola pendidikan formal di sekolah. Para siswa tetap mengikuti pelajaran seperti biasa, hanya lokasi dan pola pendekatannya yang berbeda.
“Kami akan tekankan nilai-nilai tanggung jawab, kedisiplinan, rasa syukur, dan tentunya tanpa adanya praktik penindasan. Semua pembinaan dilakukan dengan pendekatan positif dan berlandaskan pada kebaikan peserta,” jelasnya.
Pasi Ops Kodim 0615/KNG Kapten Arh Reza Pahlevi menambahkan, untuk kelayakan lokasi, telah ditinjau Dandim 0615 Kuningan beserta para perwira pada Jumat (16/5/2025). Turut mengawal Sekretaris BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana.
“Kita sudah tinjau, lokasi tersebut sangat layak, dan bagus,” ujar Pasi Ops Kodim 0615 Kuningan, Kapten Arh Reza Ramdan Pahlevi, didampingi Pjs Kasdim 0615/KNG Kapten Kav Suharto.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan atas persetujuan penuh dari para orang tua. Bahkan, sebagian orang tua secara proaktif mengusulkan agar anak mereka ikut serta dalam pembinaan ini melalui Dinas Pendidikan.
Barak Militer Kuningan untuk 42 siswa SMP ini, akan diproses selama 2 pekan, mulai 19 Mei sampai 1 Juni 2025. Mekanismenya, sehari sebelum pembukaan, siswa diantar orang tua untuk registrasi sebagai wujud serah terima resmi, tapi orang tua tidak boleh masuk lokasi.
“Perlengkapan juga akan dicek. Tidak boleh bawa handphone, juga uang. Semua biaya ditanggung Barak Militer, termasuk menginap di lokasi. Kemudian di hari pertama, ada pengecekan kesehatan fisik, kesehatan jiwa,” jelasnya.
Dengan program tersebut, diharapkan antara input mereka masuk, dengan outputnya sesuai sasaran, dan terukur. Terkait materi, sambung Pasi Ops, tetap ada pelajaran sekolah dari disdik, tapi diutamakan PPKN, keagamaan dan konseling. Dari TNI, ada materi bela negara dan lain-lain. Tentu yang membangun nasionalisme, kedisiplinan tinggi, kekompakan, kebersamaan dan karakter.
“Kami berharap, dengan program ini, generasi muda Kuningan bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Kapten Arh Reza Pahlevi. (Abel)














