Bingkaiwarta, CIREBON – Tragedi tanah longsor terjadi di lokasi Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon pada Jumat pagi (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa tersebut menimbulkan korban jiwa dan kerusakan alat berat serta kendaraan di lokasi tambang.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Jawa Barat, longsor terjadi secara tiba-tiba saat aktivitas penambangan sedang berlangsung. Hingga kini, penyebab longsor masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD, sebanyak 5 orang meninggal dunia dalam kejadian ini. Identitas korban meninggal adalah:
1. Andri (41), warga Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan
2. Sukadi (48), warga Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon
3. Sanuri (47), warga Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
4. Sukendra (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon
5. Dedi Hirmawan (45), warga Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung
Selain itu, 5 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Hurip, Kabupaten Cirebon. Nama-nama korban luka belum dirilis secara resmi oleh pihak terkait.
Dampak material yang ditimbulkan dari longsor ini mencakup:
• 3 unit alat berat excavator tertimbun
• 6 unit truk yang sedang beroperasi juga ikut terdampak
Sejumlah pihak telah dikerahkan untuk menangani musibah ini. BPBD Kabupaten Cirebon segera melakukan asesmen ke lokasi kejadian, bekerja sama dengan BPBD Provinsi Jawa Barat. Proses evakuasi dilakukan secara intensif dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, tim kesehatan, hingga pemerintah desa.
Langkah-langkah yang telah diambil antara lain:
• Koordinasi antara BPBD Provinsi dan Kabupaten
• Evakuasi korban dengan bantuan Inafis Polresta Cirebon, BASARNAS, dan tim medis dari Puskesmas Sindangjawa dan Dukuhpuntang
• Pemasangan police line di area longsoran untuk memudahkan proses evakuasi
• Imbauan kepada masyarakat dan penambang sekitar agar waspada terhadap kemungkinan longsor susulan
Camat Dukuhpuntang, pihak Koramil dan Polsek Dukuhpuntang, serta pemerintah Desa Cipanas juga turun langsung ke lapangan untuk membantu proses penanganan.
Hingga berita ini diturunkan, proses pendataan dan evakuasi masih berlangsung. Pihak BPBD mengimbau masyarakat sekitar lokasi galian untuk menjauhi area longsor dan tetap siaga apabila terjadi bencana lanjutan. (Abel)
