banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Kuningan Bergerak: Kesadaran Kelola Sampah dari Rumah, Investasi Masa Depan Bumi

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan semakin gencar mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah, dimulai dari lingkup rumah tangga. Hal ini sebagai respons atas meningkatnya tantangan lingkungan dan volume sampah yang terus bertambah. Penegasan komitmen ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kuningan, yang berlangsung di Ruang Rapat Linggajati, Kamis (16/10/2025).

Acara ini dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Usep Sumirat, Ketua Sadulur Kuningan Arif Amarudin, serta para kepala perangkat daerah, camat, dan undangan lainnya.

banner 728x250

Dalam arahannya, Dr. Wahyu Hidayah menyampaikan apresiasi kepada Sadulur Kuningan Connection atas inisiatifnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Menurutnya, gerakan sosial seperti ini adalah energi positif bagi pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi jaringan Sadulur Kuningan Connection. Langkah yang dilakukan adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. Apa yang telah berjalan di Kertayasa menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah sederhana,” ujar Wahyu.

Wahyu juga menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya masalah teknis, melainkan juga cerminan dari kehidupan sosial yang disiplin dan beretika lingkungan. Oleh karena itu, perubahan perilaku di tingkat rumah tangga sangat penting untuk memilah sampah organik dan nonorganik secara konsisten.

“Persoalan sampah tidak bisa hanya diselesaikan dengan peraturan, tetapi dengan kesadaran dan pembiasaan. Ketika masyarakat mulai memilah sampah dari rumah, mereka telah berkontribusi besar dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan daerah,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Wahyu menginstruksikan para camat untuk membentuk Satgas Kebersihan Desa serta menggalakkan kegiatan gotong royong di wilayah masing-masing. Ia juga mendorong komunikasi yang lebih intensif melalui RT/RW agar masyarakat dapat terlibat langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Saya berharap para camat dan kepala desa dapat menjadi penggerak di wilayahnya masing-masing. Jika kondisi di lapangan memerlukan tindakan cepat, jangan ragu menetapkan status darurat sampah sebagai bentuk kepedulian dan komitmen bersama,” tegasnya.

Wahyu juga mengapresiasi program inovatif “Yuni Sarah” (Yuk Nikmati Sampah Menjadi Rupiah) yang sukses dilaksanakan di Desa Kertayasa. Program ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga menghasilkan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.

“Kertayasa telah menginspirasi bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi peluang. Ketika masyarakat melihat sampah sebagai sumber daya, maka muncul kreativitas dan nilai tambah. Ini yang perlu kita sebarkan ke desa-desa lain,” ungkapnya.

Pj. Sekda juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

“Kami ingin gerakan memilah sampah ini menjadi budaya bersama, mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga lingkungan industri. Pemerintah daerah akan terus mendukung kolaborasi lintas sektor agar tercipta ekosistem pengelolaan sampah yang kuat dan partisipatif,” imbuhnya.

Menutup arahannya, Pj Sekda mengajak seluruh pihak untuk memperkuat semangat gotong royong, kedisiplinan, dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan Kabupaten Kuningan.

“Kita ingin membangun peradaban yang menghormati alam. Persoalan sampah bukan sekadar tentang kebersihan, tetapi tentang karakter dan kesadaran kita sebagai warga. Mari bersama-sama kita buktikan bahwa Kuningan mampu menjadi daerah yang bersih, tertib, dan berdaya melalui langkah-langkah kecil yang konsisten,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Sadulur Kuningan, Arif Amarudin, S.Sos., NL.P, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan memperluas praktik baik yang telah berhasil diterapkan di Desa Kertayasa.

“Kami berupaya mereplikasi konsep yang telah berjalan di Kertayasa agar dapat diterapkan di desa lain secara relevan dan berkelanjutan. Dengan begitu, volume sampah yang masuk ke TPA Ciniru dapat ditekan secara signifikan,” jelasnya. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan