Bingkaiwarta, KUNINGAN – Semifinal Bupati Cup 2025 benar-benar menjadi pesta sepak bola rakyat. Stadion Mashud Wisnu Saputra, Rabu (27/8/2025) sore, dipadati ribuan suporter yang datang mendukung tim kebanggaan kecamatan masing-masing. Hasilnya, Kecamatan Kuningan dan Kecamatan Luragung sukses mengunci tiket ke partai puncak.
Pada laga pertama, Kecamatan Kuningan berhasil menundukkan Sindangagung dengan skor tipis 1-0 lewat eksekusi tendangan bebas Riva, pemain bernomor punggung 9. Gol tersebut memastikan Kuningan lebih dulu menginjakkan kaki di babak final.
Pertandingan kedua mempertemukan Luragung dan Cilimus dalam duel yang berlangsung sengit. Sejak kick-off, kedua tim tampil agresif dengan tempo cepat. Gol tunggal akhirnya tercipta di menit ke-19 lewat sepakan Candra (12), yang membuat suporter Luragung bergemuruh.
Cilimus mencoba membalas di babak kedua dengan tampil lebih menyerang. Namun rapatnya pertahanan Luragung serta penampilan solid kiper mereka membuat gawang tetap aman. Drama terjadi di menit-menit akhir saat salah satu pemain Luragung diganjar kartu merah karena pelanggaran keras. Meski bermain dengan 10 orang, Luragung tetap mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.
Skor 1-0 bertahan sampai laga usai dan mengantarkan Luragung ke final menghadapi Kuningan. Laga puncak ini dipastikan bakal berlangsung panas, mempertemukan dua tim kuat yang sama-sama berambisi merebut gelar juara.
Ketua Panitia, H. Asep Ismanto, mengingatkan agar masyarakat tak melewatkan laga pamungkas. “Perebutan juara 3 digelar Sabtu (30/8/2025), dan Grand Final Minggu (31/8/2025) pukul 15.15 WIB. Pertandingannya pasti lebih heboh, jangan sampai absen!” ujarnya.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, yang hadir langsung bersama Ketua KONI Kuningan, mengapresiasi jalannya turnamen. Ia menilai, sejak babak penyisihan hingga semifinal, seluruh pertandingan berlangsung lancar dan sukses.
Bahkan, dari rangkaian laga, sudah terpantau sekitar 25 talenta muda yang dinilai layak memperkuat Pesik Kuningan di masa depan.
“Grand final antara Luragung dan Kuningan ini saya kira menjadi ‘real final’. Saya sangat bangga, karena selain turnamen berjalan sukses, kita juga menemukan potensi-potensi pemain muda yang bisa memperkuat Pesik,” kata Bupati.
Ia juga menegaskan bahwa Bupati Cup akan dijadikan tradisi tahunan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kuningan ke-527, sekaligus sebagai upaya membangkitkan kembali kejayaan sepak bola Kuningan di level nasional. (Abel)
