banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Luncurkan Program “Reang Eman Ning Sema” Langkah Indramayu Bangun Kabupaten Ramah Lansia

 

Bingkaiwarta, INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu secara resmi meluncurkan program “REANG EMAN NING SEMA” sebagai wujud nyata implementasi dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu “Jabar Nyaah Ka Indung”, Sabtu (12/4/2025).

banner 728x250

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Ki Tinggil, Setda Kabupaten Indramayu, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Indramayu Syaefudin mewakili Bupati Lucky Hakim. Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Indramayu, para Camat serta SKPD di lingkungan Pemkab Indramayu.

Program “Jabar Nyaah Ka Indung” merupakan kebijakan Pemprov Jawa Barat yang fokus pada peningkatan kesejahteraan perempuan, khususnya ibu, melalui aspek kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Di Kabupaten Indramayu, program ini diwujudkan melalui pendekatan lokal “REANG EMAN NING SEMA” yang bermakna menyayangi dan menjaga ibu, dengan melibatkan partisipasi aktif Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pendamping lansia.

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin dalam sambutannya menyampaikan Program ini sangat mulia karena mengajak semua insan untuk lebih peduli terhadap ibu dan para lansia.

“Melalui semangat lokal Reang Eman Ning Sema, kita ingin membangun budaya menyayangi orang tua serta menciptakan Kabupaten Indramayu yang ramah lansia,” ujarnya.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan pendataan calon penerima manfaat, yang terdiri dari janda, lansia, dan perempuan kurang mampu yang belum mendapat pendampingan yang memadai dari keluarganya. ASN didorong untuk menjadi pendamping atau orang tua asuh bagi minimal satu lansia di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk P3A) Kabupaten Indramayu, Cicih Sukarsih, mengatakan program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mendorong adanya sistem pendampingan jangka panjang yang menyeluruh.

“Harapannya, tidak ada lagi lansia yang terlantar di Indramayu. Lansia harus didampingi agar dapat hidup secara mandiri, produktif, dan kebutuhannya tercukupi,” ujarnya.

Berdasarkan data, jumlah lansia di Kabupaten Indramayu saat ini mencapai lebih dari 227 ribu jiwa, terdiri dari lebih dari 117 ribu perempuan dan 110 ribu laki-laki. Sasaran program mencakup lansia mandiri, asisten lansia, keluarga lansia, lansia terlantar, keluarga lansia miskin, serta lansia dengan gangguan sosial.

Sebagai bagian dari kegiatan launching, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), paket sembako, dan kursi roda kepada penerima manfaat. Bantuan ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Kabupaten Indramayu dan BAZNAS Kabupaten Indramayu. (ARL)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!