banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Menteri ATR/BPN: Pembangunan Nasional Harus Berkeadilan dan Sejahterakan Rakyat

Bingkaiwarta, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa pembangunan nasional tidak boleh hanya berorientasi pada investasi semata. Pembangunan harus mampu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan saat ia memimpin Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025 di Jakarta, Rabu (24/09/2025).

“Pembangunan harus berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ada para petani, nelayan, para pelaku usaha mikro, masyarakat adat, yang juga harus dilibatkan dalam arus kesejahteraan. Di sinilah program Reforma Agraria berperan untuk menjawab persoalan ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah,” tegas Menteri Nusron.

banner 728x250

Menteri Nusron menjelaskan bahwa Reforma Agraria tidak hanya sebatas pada redistribusi lahan, tetapi juga mencakup penguatan akses masyarakat terhadap pemanfaatan tanah. “Reforma Agraria dilaksanakan melalui penataan aset dan penataan akses yang merupakan dua tahapan integral yang tidak bisa dipisahkan. Setiap jengkal tanah adalah amanah, jangan biarkan telantar,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Menteri ATR/Kepala BPN, tengah memperkuat pengawasan terhadap tanah-tanah yang dikuasai oleh perusahaan skala besar. “Tanah yang terbengkalai atau tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya akan ditata kembali agar bisa diperuntukkan bagi masyarakat golongan ekonomi lemah melalui program Reforma Agraria,” jelasnya.

Selain untuk pemerataan, tanah-tanah yang tidak produktif juga akan diarahkan untuk mendukung agenda prioritas pemerintah. “Tanah telantar bisa didorong pemanfaatannya dalam mendukung program prioritas pemerintah, seperti swasembada pangan, swasembada energi, hingga pembangunan perumahan Tiga Juta Rumah untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkap Menteri Nusron.

Dengan langkah-langkah ini, Menteri Nusron meyakini bahwa Reforma Agraria adalah solusi untuk mengatasi ketimpangan agraria, sekaligus menjadi instrumen penting untuk mencapai pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, demi menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. (Abel/hms)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan