Bingkaiwarta, KUNINGAN – Meski angka kasus terkonfirmasi virus corona diseases 19 (Covid-19) mengalami penurunan yang cukup signifikan dan Kuningan berada pada Level 2, namun Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR.H.Dian Rahmat Yanuar, M.Si., menghimbau kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Diharapkan kepada seluruh masyarakat ditengah angka kasus yang sudah menurun dan terkendali, agar tetap selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan 5M, tetap terapkan pola hidup sehat dan seimbang, harus selalu waspada,” kata Sekda Dian kepada bingkaiwarta.co.id, Minggu (26/9/2021).
Menurutnya, masyarakat tetap perlu disadarkan, bahwa jaga protokol kesehatan adalah modal untuk tetap hidup sehat dan produktif, walaupun Covid-19 masih ada. “Yang namanya virus itu tidak terlihat oleh mata telanjang kita, dan kita tidak tahu virus tersebut akan menyerang kita atau kepada siapa, dan yang pasti kita “terpaksa” hidup berdampingan dengan virus tersebut,” ujarnya.
Terkait strategis pemerintah, terutama Pemkab Kuningan dalam penanganan Covid-19 tersebut, Sekda Dian memaparkan skematiknya. “Ada beberapa bentuk penanganan yang dilakukan Pemkab Kuningan, baik dalam bentuk kegiatan non medis, operasi kepatuhan, pembatasan kegiatan masyarakat, dan penetapan status siaga darurat Covid-19. Semua itu dituangkan dalam berbagai macam kebijakan daerah, seperti peraturan bupati, keputusan bupati, dan surat edaran sebagai acuan dan pelaksanaan teknis dalam rangka pengendalian dan menekan angka penyebaran Covid-19,” paparnya.
Kebijakan daerah tersebut, kata Dian, diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, diantaranya, aktivasi posko crisis center, pos chek point, kawasan wilayah parsial, optimalisasi posko satgas SKPD, kecamatan, desa, kelurahan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Perpanjangan Satu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), perpanjangan dua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), koordinasi lintas sektor, pelaksanaan operasi kepatuhan, yustisi dan non yustisi, sosialisasi dan optimalisasi penerapan 5M, gaya hidup sehat sesuai dengan prokes.
Sedangkan dari penanganan kasus (medis), peningkatan kegiatan surveilans antara lain identifikasi dan pemantauan kontak, rujukan, komunikasi risiko dan pemutusan rantai penularan. Optimalisasi pelaksanaan testing tracing dan treatment. Optimalisasi dan penambahan kapasitas rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, penyediaan tempat isolasi terpadu (tempat BKPSDM), penyediaan APD dan pendukung bagi satgas desa, kelurahan dan kecamatan, pembagian masker hand sanitizer, disinfektan, dan lainnya.
“Pelaksanaan vakisnasi pun dilaksanakan oleh semua SKPD, TNI/Polri, komunitas, dan seluruh unsur masyarakat, dibawah fasilitasi dan koordinasi Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Dampak dari Pandemi tentunya memukul semua sektor dan recovery pun dilakukan Pemkab Kuningan direncanakan menyasar sejumlah sektor. Untuk tahun 2021, pemulihan akan difokuskan kepada ekonomi. Pemkab Kuningan telah mencoba bahwa untuk upaya pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19 telah diarahkan pada beberapa program.
Program tersebut diantaranya, penguatan ketahanan pangan daerah, peningkatan program perlindungan sosial, dukungan kepada pelaku UMKM, pemulihan sektor industri pariwisata, peningkatan fasilitas kesehatan, penyiapan tenaga kerja mandiri, dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
“Skenario pemulihan ekonomi diarahkan pada upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di sektor UMKM, pariwisata dan pertanian. Bentuk kegiatan diarahkan pada pemberian bantuan modal UMKM, promosi pariwisata serta peningkatan kesiapan objek wisata melaksanakan prokes. Ini yang sangat penting ditekankan, karena kerumunan yang paling banyak adalah di objek wisata,” jelasnya.
Sedangkan untuk tenaga kerja, adanya pemberian pelatihan kerja bagi tenaga kerja produktif yang menganggur, serta meningkatkan program PTKD dalam kegiatan infrastruktur. “Selain tentunya, tetap disiapkan bantuan sosial dan fasilitas kesehatan untuk mencegah Covid- 19,” pungkas Dian. (Abel Kiranti)