Bingkaiwarta, KUNINGAN – Puluhan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kuningan bersuka cita melepas rindu dalam acara HUT PWRI (Persatuan Wredautama Republik Indonesia) Kabupaten Kuningan ke-59 di Aula Kelurahan Cijoho – Kuningan, Rabu (13/10/2021).
Meski dikemas dalam acara sederhana, namun perayaan hari lahir organisasi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke-59 ini sarat makna. Selain ajang silaturahmi, ultah PWRI tahun 2021 ini dijadikan moment sebagai bangkitnya PWRI Kabupaten Kuningan kedepan.
Kebangkitan PWRI Kuningan ini ditandai dengan penyematan lencana secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar dan KTA (Kartu Tanda Anggota) oleh Ketua PWRI Kabupaten Kuningan H. Murdja Al Murdjaman, dan pemotongan nasi tumpeng. Selain itu, ultah PWRI juga disatukan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, dengan diisi Tausiyah oleh Dr. KH. Aang Asy’ari LC, M. Si.
Ketua Panitia HUT PWRI Kabupaten Kuningan yang juga merupakan Wakil Ketua PWRI, H. Lili Suherli mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya perayaan HUT PWRI ke-59 di Kuningan. “Ini suatu kebanggaan yang luar biasa, terutama para orang tua PWRI. Kami hanya berusaha berbuat yang terbaik dan bermanfaat untuk orang lain. Ternyata di ulang tahun ini para orang tua cukup bangga, dan cukup antusias mengikuti jalannya acara,” ungkap Lili kepada bingkaiwarta.co.id.
Sebagai seorang yang pensiun, kata Lili, bukan berarti harus berhenti berkarya. Selama kita masih diberi umur, kita harus terus belajar dan berkarya, bermanfaat untuk orang lain. Melalui ulang tahun PWRI ini, Ia berharap rasa memiliki dari semua anggota bisa lebih kuat.
“Para wredatama harus bisa menjaga kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan. Sebab bagaimanapun juga, kemandirian dan kwalitas hidup para wredatama masih bisa diberdayakan pengalaman dan pengetahuannya dalam membangun Kuningan MAJU,” harap Lili yang juga pensiunan Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kuningan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar menuturkan, sebagai pensiunan PNS bukan berarti tidak bisa melakukan sesuatu untuk bangsa dan negara. PWRI merupakan wadah bagi para pensiunan khususnya pensiunan PNS, untuk tetap memberikan sumbangan pemikiran demi kemajuan masyarakat secara luas.
“Tidak ada kata berhenti dalam perjuangan. Usia lanjut bukanlah menjadi halangan untuk berbakti kepada nusa, bangsa, dan negara, khususnya dalam membangun daerahnya,” tuturnya.
Sekda berharap kepada segenap anggota PWRI untuk senantiasa memberikan sumbangan pemikiran dan menularkan ilmu atau pengalaman kepada para generasi penerusnya. Khususnya pemikiran serta pengalaman positif yang sedikit banyak dapat memperbaiki, meluruskan, dan memajukan daerah ini,” pungkas Sekda. (AK)