banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Mobil Terbakar Saat Isi BBM, SPBU Mandirancan Kuningan Rugi Rp520 Juta

Mobil Terbakar Saat Isi BBM, SPBU Mandirancan Kuningan Rugi Rp520 Juta

Bingkaiwarta, MANDIRANCAN – Kebakaran hebat terjadi di SPBU Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Selasa (19/8/2025) pagi sekitar pukul 05.40 WIB. Sebuah mobil jenis Granmax tiba-tiba terbakar saat sedang mengisi bahan bakar, hingga api merembet ke dispenser dan langit-langit SPBU.

 

banner 728x250

Menurut keterangan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, kebakaran bermula ketika karyawan SPBU, Cesi (26), tengah melayani pengisian bahan bakar ke mobil Granmax dengan nominal Rp500 ribu. Saat melepas nozzel, mendadak muncul sambaran api dari tangki mobil hingga menimbulkan kobaran besar.

 

Petugas SPBU sempat berupaya memadamkan api menggunakan 2 unit APAB dan 6 unit APAR. Namun, kobaran api terus membesar dan membakar sebagian dispenser serta langit-langit SPBU.

 

“Api cepat sekali membesar, sehingga petugas kemudian menghubungi kami untuk meminta bantuan,” kata Andri.

 

Pengawas SPBU, Dian Nurdiansyah, melaporkan kejadian ke Call Center UPT Damkar Satpol PP Kuningan. Sebanyak delapan personel Regu 1 diterjunkan dengan 2 unit Randis KR4. Pemadaman dan pendinginan berlangsung sekitar 10 menit hingga api berhasil dikendalikan pada pukul 06.55 WIB.

 

Proses pemadaman juga melibatkan bantuan dari Polsek Mandirancan, Koramil Pancalang, aparat kecamatan, serta warga sekitar.

 

“Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp520 juta, dengan rincian : Mobil Granmax: Rp160 juta, Dispenser SPBU : Rp350 juta, dan Langit-langit SPBU: Rp10 juta,” terangnya.

 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pemilik mobil maupun petugas SPBU berhasil menyelamatkan diri. “Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” imbuhnya.

 

Atas kejadian tersebut, pihak Damkar Kuningan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Warga diminta rutin memeriksa selang gas dan regulator, menggunakan kabel serta lampu berstandar SNI, serta tidak sembarangan membakar sampah.

 

“Selain itu, pemerintah desa juga diharapkan menyediakan proteksi kebakaran sederhana, seperti APAR dan tandon air, di lingkungan pemukiman,” tutupnya. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan