Bingkaiwarta, KUNINGAN – Komunitas Muallaf di Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam Yayasan Muallaf Ikhlas Madani Indonesia (MUKMIN) terus mengembangkan program pemberdayaan ekonomi bagi para binaannya. Selain fokus pada pembinaan keagamaan dan penguatan spiritual, Yayasan MUKMIN juga membekali para muallaf dengan keterampilan hidup agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.
Berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.106, Awirarangan, Kecamatan Kuningan, Yayasan MUKMIN selama ini rutin mengadakan pembelajaran agama, tadabur Quran, dan tadabur alam ke wilayah binaan seperti Selajambe, Subang, dan Gunung Aci. Namun, di luar itu, para binaan juga diberikan pelatihan usaha dan kewirausahaan.
“Kami menjaring muallaf binaan yang memiliki keahlian di bidang masing-masing, seperti memasak, membuat makanan ringan, hingga multimedia dan reparasi elektronik seperti HP, laptop, perabot rumah tangga, kulkas, mesin cuci, dan televisi,” ujar Nurcahya Eka Saputra, pengurus Yayasan MUKMIN, kepada bingkaiwarta.co.id, Rabu (16/7/2025).
Salah satu program unggulan dalam bidang kewirausahaan adalah usaha kuliner nasi bakar dengan merek Nasi Bakar Rasa-Rasa MUKMIN. Usaha ini digerakkan oleh para muallaf yang telah mendapatkan pelatihan memasak, manajemen usaha, dan pelayanan pelanggan.
Menu nasi bakar yang ditawarkan beragam, mulai dari nasi bakar ayam suwir, nasi bakar teri, hingga nasi bakar oncom. Setiap paket disajikan bersama tahu, tempe, sambal, dan lalapan dengan harga terjangkau, antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per porsi.
Selain nasi bakar, lapak makanan MUKMIN juga menjual jagung bakar aneka rasa, risol mayo, risol sayur, cireng isi ayam pedas, baso bakar, sosis bakar, hingga minuman magic water aneka rasa buah dengan harga Rp 2.000 hingga Rp 10.000. Lapak ini buka setiap hari mulai pukul 15.30 hingga 21.00 WIB di depan Graha MUKMIN, tepat di seberang Bank Kuningan.
Menurut Nurcahya, usaha nasi bakar ini bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan sarana pembelajaran hidup dan ikhtiar dunia yang dikonversikan menjadi bekal akhirat bagi para muallaf. Dengan membeli nasi bakar MUKMIN, masyarakat juga turut mendukung proses pembinaan dan kemandirian para muallaf binaan yayasan.
“Nasi bakar ini dibuat dengan resep istimewa dan bahan pilihan. Setiap porsinya mengandung perjuangan, keikhlasan, dan semangat perubahan hidup. Semua keuntungan usaha dikembalikan untuk mendukung program pembinaan muallaf,” jelasnya.
Melalui usaha kuliner tersebut, Yayasan MUKMIN berharap dapat terus menghadirkan manfaat yang luas, bukan hanya bagi para muallaf binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar sebagai wujud kasih sayang dan kepedulian sosial. (Abel)
