Bingkaiwarta, KUNINGAN – Melihat kontestasi open bidding kepala dinas/staf ahli yang terkesan sudah di flot dari awal oleh Bupati menuai kritik dari aktivis muda Kuningan, Nabil Kobe. Menurutnya, open bidding ini harus mempunyai manfaat untuk kepentingan masyarakat, karena kepala dinas itu pelayan masyarakat, yang wajib mempunyai jiwa kepemimpinan, managerial, skill dan kompetensi yang mumpuni.
Nabil menegaskan, jangan sampai penentuan kepala dinas itu hanya untuk orang-orang yang mempunyai kedekatan khusus dengan Bupati, tapi berikan juga kesempatan ke orang-orang yang mempunyai kompetensi yang baik.
“Perlu saya sampaikan disini, hari ini ada peserta open bidding yang sudah masuk 3 besar, yang diduga tersandung masalah. Kalau mempunya jiwa kepemimpinan yang baik, harusnya gentle segera mengundurkan diri. Ini jadi warning buat kita ternyata ada kelalaian dari segi seleksi,” ujar Nabil kepada bingkaiwarta.co.id, Selasa (7/12/2021).
Selain itu, kata Nabil, juga ada peserta open bidding yang mohon maaf perlu juga disampaikan bahwa Ia mempunyai kekurangan tertentu. Dan, ini harus juga dipertimbangkan oleh Bupati agar roda pemerintahan berjalan dengan efektif dan efisian demi mengejar percepatan Kuningan keluar dari miskin ekstrim.
“Disisi lain juga tidak boleh ada diskriminasi kepada siapapun karena dijamin undang-undang. Tapi undang undang juga mengatakan harus proporsional, efektif, dan efisian untuk menunjang roda pemerintahan berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan, begitupun sebaliknya. Itu sudah menjadi qodrat dari Yang Maha Kuasa. Jadi, disini Bupati harus tepat dalam memutuskan dan memposisikan orang – orang yang nanti akan membantu Bupati untuk melayani masyarakat.
“Jangan hanya berdasarkan karena kedekatan, politik pragmatis, maupun kepentingan lainnya,” tandasnya. (Abel Kiranti)