Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandung terhadap ibu kandungnya, di Desa Cipakem Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, pada Senin (16/12/2024) sangat menggegerkan warga. Tak hanya itu, aksi sadis yang dilakukan oleh sang anak pun menjadi sorotan di media sosial.
Seperti diketahui, korban bernama Idah (60) dibunuh secara sadis oleh anaknya, Supriyatna (35). Menurut keterangan Sekretaris Desa Cipakem, Armansyah, Senin (16/12/2024) sekira pukul 05.30 WIB diketahui pelaku mengamuk dan warga mendengar teriakan korban. Kemudian warga pun berdatangan ke rumah korban, hanya saja rumah korban masih dalam keadaan terkunci.
“Warga pun mendobrak pintu rumah korban, lalu tiba-tiba si pelaku nyelonong keluar seperti tidak terjadi apa-apa tapi badannya penuh dengn darah. Pelaku ditangkap oleh warga dan dibawa ke balai desa. Dari pintu, kita melihat ada korban tergeletak bersimbah darah. Hanya kami tidak berani nyamper. Kita langsung menghubungi pihak kepolisian,” jelas Armansyah kepada awak media.
Armansyah menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti motif yang dilakukan pelaku hingga membunuh ibunya. Hanya saja banyak dugaan yang mengatakan bahwa pelaku minta makan atau dipaksa minum obat hingga mengamuk.
“Pelaku ini memang ODGJ sejak kecil. Dan dalam pengobatan pihak puskesmas. Pihak desa sudah membantu secara maksimal dengan membawa pelaku ke Plumbon sudah 2x dan rujukan ke Permata pun sudah kami lakukan. Pengawasan dari puskesmas juga sudah bagus dan obat seminggu sekali pun kita ambilkan,” jelas Armansyah.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari beberapa saksi.
“Saat kami mendatangi lokasi, jenazah korban masih ada di sana. Terduga pelaku sudah kami amankan. Dan peristiwa itu memang benar dugaan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain,” ujar Putu dalam keterangan persnya
Korban, kata Putu, merupakan ibu kandung dari pelaku. Putu mengaku pihaknya masih mendalami motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.
“Dari keterangan beberapa warga sekitar dan bahkan kita sempat meminta keterangan kepada terduga pelaku hanya saja terduga pelaku ini memang sedang menjalani proses pemulihan kejiwaannya,” ucapnya.
Di TKP, sambung Putu, ditemukan beberapa benda yang diduga digunakan untuk menghilangkan nyawa korban yaitu satu buah pisau dan cobek batu. Alat-alat tersebut diduga kuat digunakan pelaku untuk menganiaya korban hingga meninggal.
“Luka yang ditemukan secara kasat mata ada luka di kepala korban, kemudian di jari korban ada luka bekas sayatan dan di pergelangan kaki korban ada luka terbuka. Lebih lanjut jenazah korban akan diotopsi untuk mengetahui keadaan luka dan penyebabnya secara pasti,” ungkapnya.
Atas perbuatannya, kata Putu, pelaku terancam hukuman mati. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kuningan. (Abel)