Bingkaiwarta, SUBANG – Aksi Pencurian kambing di Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, kian merajalela. Dalam kurun waktu dua malam ada 29 ekor berhasil digondol maling.
Pertama di Desa Pamulihan pada Rabu malam total 11 ekor dengan kerugian Rp20 juta dan pada Kamis (6/3/2025) malam milik warga Dusun Mandalawangi Desa Tangkolo sebanyak 18 ekor dengan kerugian Rp35 juta.
Diperkirakan komplotan pencuri di desa Tangkolo sama dengan di Desa Pamulihan. Mereka menggunakan mobil minibus jenis APV dan kabur melalui arah Ciamis melalui jalur Rajadesa.
Menurut Kades Tangkolo Yoyo Sunaryo, aksi pencurian dilakukan pukul 22.00 WIB. Adapun 18 ekor itu rinciannya tujuh ekor milik Dodi dan 11 ekor milik Sakim. Salah satu korban bernama Dodi sempat melihat APV atau mini bus yang mencurigakan.
Yoyo menjelaskan, pada saat malam kejadian cuaca memang tengah gerimis dari pukul 18.00-21.00 WIB. Lalu, pada pukul 21.30 WIB Dodi melihat mobil mencurigakan parkir di dekat Pustu Desa Tangkolo.
Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB Dodi mengecek kandang domba atau kambing miliknya dan setelah sampai di kandang, ia shock karena kambing sudah tidak ada. Dan tiga ekor di potong di tempat, sedangkan 4 ekor di bawa maling.
Begitupun dengan milik Sakim, karena kandangnya tidak jauh dari kandang milik Dodi. Pada saat di cek kandang sekitar pukul 22.30 WIB domba sudah tidak ada. Jadi total kambing yang hilang sebanyak 11 ekor, dan sekitar pukul 21.00 WIB sebanyak 18 ekor yang di curi.
“Pasca ada kasus pencurian saya langsung memberikan imbauan kepada warga, eh ternyata malamnya warga kami menjadi korban,” kata Yoyo.
Terkait tiga ekor yang disembelih di kandang, sambung Yoyo, karena kambing tersebut masih kumincir (masih kecil). “Biasanya ketika disentuh selalu mengeluarkan suara, sehingga si komplotan maling memilih memotong di kandang,” imbuhnya.
Aksi di Desa Tangkolo mirip dengan di Pamulihan, kambing di angkat dan dimasukan ke dalam mobil mini bus. Hal ini agar warga tidak curiga.
Terpisah, Camat Subang Denny Rosmayadi membenarkan kejadian tersebut. Dan kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Pihaknya, bersama polsek dan desa sudah melakukan imbuan yang sama agar kasus serupa tidak terulang. (Abel)