banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Pendudukan Gaza Sudah Berlangsung Lama, Usir Penjajahan di Palestina

 

Ketika ditanya Fox News tentang kebijakan kedepan terhadap wilayah Gaza, Benjamin Netanyahu bermaksud ingin mengambil alih kendali militer penuh atas jalur Gaza. Meskipun ada penegasan bahwa Israel tidak berencana memerintah Gaza secara langsung, tapi menyerahkan wilayah itu pada kekuatan Arab.

banner 728x250

Rencana tersebut ditolak oleh negara negara Arab. Melalui pejabat Yordania, mengatakan bahwa kemanan di Gaza harus dikendalikan oleh lembaga lembaga Palestina yang sah.

Pernyataan Benjamin Netanyahu untuk menepis penguasaan Gaza secara penuh dengan menyerahkannya kepada kekuatan Arab seolah ingin menggiring opini publik bahwa Israel memang tidak berniat kuasai Gaza secara penuh. Pernyataan ini sedikit banyaknya bisa mempengaruhi perjuangan pembebasan Palestina yang sudah berjalan.

Sementara itu, kebanyakan negara negara dunia mendukung pembentukan solusi dua negara, yaitu Israel dan Palestina hidup berdampingan dengan batas batas perjanjian internasional.

Kita sebagai ummat Islam harus menyadari bahwa Palestina sudah dijajah selama 75 tahun lamanya, dan Gaza menjadi sasaran perluasan wilayah kaum zionis.

Kita harus mengambil tindakan yang tepat dalam mengusir penjajah. Ibarat ada pencuri yang masuk kedalam rumah kita, tentunya kita ingin pencuri tersebut pergi tanpa mengambil sedikitpun harta dan bagian rumah kita.

Begitu juga dengan Gaza, solusi dua negara wajib kita tolak. Karena wilayah Gaza sepenuhnya harus kembali kepada Palestina, apalagi jika dicaplok secara utuh tentunya makin marahlah ummat ini.

Penjajah harus dilawan sampai benar benar angkat kaki dari wilayah jajahannya. Dan selama ini bahasa negosiasi, perundingan, maupun genjatan senjata tidak mampu mengusir penjajah. Bahkan sekedar masuk untuk memberikan bantuan kemanusiaan pun, kini sangat dikawal ketat oleh penjajah. Tidak hanya dengan senjata, kini penjajah sengaja menciptakan kelaparan untuk mengambil nyawa saudara kita satu per satu. Sehingga saudara kita di Gaza sana sudah pada titik perjuangan terakhirnya.

Maka seperti yang diserukan oleh ulama internasional, solusi untuk mengusir penjajahan di Palestina adalah dengan Jihad fii Sabilillah.

Sejak seruan ulama itu ada, negeri negeri kaum Muslimin belum juga mengerahkan angkatan militernya untuk membebaskan bumi Palestina.

Ini membuktikan kepada kita semua bahwa jihad fii Sabilillah hanya bisa dilakukan secara sempurna dengan adanya komando dari seorang Khalifah seperti ketika dulu kaum Muslimin disatukan dalam satu kepemimpinan.

Ketika gabungan militer negeri negeri Islam disatukan dalam satu komando akan menjadi kekuatan yang luar biasa, insyaAllah akan mampu mengusir penjajah zionis dari Baitul Maqdis.

Ketika pun kaum zionis turun perang dibantu AS dan sekutunya yang terkenal dengan kekuatan militernya, kita tidak boleh pesimis menyikapi hal ini.

Peperangan zaman Rasulullah dan para sahabat telah memberikan pelajaran terbaik kepada kita, dimana jumlah pasukan kaum Muslimin jauh lebih sedikit daripada jumlah pasukan musuh dan bisa dikatakan perlengkapan perangpun tak secanggih tentara tentara Romawi dan Persia kala itu.

Tapi lihatlah, Allah menurunkan pertolongan-Nya dengan memenangkan kaum Muslimin. Kaum Muslimin kala itu memiliki strategi yang tak pernah terpikirkan oleh musuh. InsyaAllah hari ini pun kaum Muslimin tidak kekurangan orang cerdas, sehingga kemajuan teknologi dan berbagai strategi akan cepat digapai. Ditambah bahan baku senjata perang hari ini dominan ada di wilayah negeri kaum Muslimin. Oleh karena itu, persatuan kaum Muslimin adalah kunci kekuatan, insyaAllah Palestina akan segera dibebaskan.

*Ditulis Oleh : Elis Irma Ratnasari (Aktivis Muslimah)*


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan